Kompas TV regional peristiwa

Dilaporkan Lecehkan Dosen, Rektor Unipar Mundur dan Mengaku Khilaf: Saya Sudah Minta Maaf

Kompas.tv - 19 Juni 2021, 14:12 WIB
dilaporkan-lecehkan-dosen-rektor-unipar-mundur-dan-mengaku-khilaf-saya-sudah-minta-maaf
Ilustrasi: ibu wanita perempuan korban pelecehan seksual. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

Kedua, adanya sanksi untuk terduga pelaku pelecehan seksual.

Ketiga, menuntut pihak universitas memberikan perlindungan kepada dosen dan tenaga kependidikan perempuan Unipar Jember.

Menurut MH, perlindungan diperlukan kepada setiap dosen dan tenaga kependidikan, khususnya perempuan, karena mereka sangat renta mengalami pelecehan seksual.

"Saya tidak menginginkan pelecehan seksual yang menimpa istri saya dialami oleh dosen dan tenaga kependidikan lainnya di lingkungan Unipar Jember," kata MH.

Baca Juga: IDI Jatuhkan Sanksi Dokter Kevin yang Dinilai Lecehkan Perempuan

Sementara itu, Kepala Biro III Humas, Perencanaan dan Kerja sama Unipar, Achmad Zaki, mengatakan pihak yayasan telah menindaklanjuti laporan korban pelecehan seksual tersebut.

"Tanggl 17 Juni sudah ada tindaklanjut. Dan yang bersangkutan (RS) sudah mengundurkan diri. Jadi sekarang, dia sudah tidak menjabat sebagai rektor lagi," ujar Zaki.

Pihak yayasan, lanjut Zaki, selama tiga hari berturut-turut melakukan penelusuran dan pemeriksaan terkait kasus tersebut.

Berdasarkan peraturan pokok kepegawaian, RS menyatakan mundur dan dibuktikan dengan surat pernyataan mengundurkan diri.

"Mundur dari jabatan itu juga bentuk sanksi dari yayasan. Selanjutnya, kasus ini juga menjadi pelajaran buat kami. Ke depan nanti, kami akan membentuk Pusat Studi Gender," ucap Zaki dikutip dari TribunJatim.com.

Baca Juga: Konten TikTok-nya Dinilai Lecehkan Wanita, Dokter Kevin Samuel Minta Maaf

Sementara itu, RS yang dihubungi wartawan mengaku khilaf melakukan pelecehan tersebut.

Dia menjelaskan, ketika itu dia hendak mengajak dosen yang menjadi korban itu untuk makan. Pelaku lantas mendatangi kamar korban. 

Tidak lama kemudian, korban membukakan pintu kamar hotel.

Di situlah, terbersit keinginan RS untuk mencium dosen tersebut.

"Pada intinya saat saya mau cium dia, dia menolak. Setelah itu, saya minta maaf dan pergi. Itu kejadiannya," ucap RS. 

"Tidak tahu, kok kemudian itu diramaikan. Saya akui saya khilaf, dan saya sudah minta maaf," ujar RS.

RS mengaku, tidak sampai mencium dosen tersebut. Dia juga sudah berupaya meminta maaf.

Saat kasus itu dilaporkan ke yayasan, dirinya juga mengakui kekhilafan tersebut dan berupaya melakukan mediasi.

Baca Juga: Permintaan Maaf Desak Made Usai Dinilai Lecehkan Umat Hindu dalam Sebuah Ceramah

RS juga sudah mendapatkan surat peringatan (SP) pertama. Namun, ada tekanan dari sejumlah karyawan dan dosen yang mendesak dirinya mundur.

Akhirnya RS memilih mundur untuk meredakan suasana di lingkungan Unipar.

"Ya saya tidak masalah mundur," kata RS.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x