Kompas TV regional peristiwa

Sosok Pria yang Ngaku Mudik Jalan Kaki Gombong ke Bandung Diungkap Sang Ibu: Kerap Buat Masalah

Kompas.tv - 12 Mei 2021, 16:54 WIB
sosok-pria-yang-ngaku-mudik-jalan-kaki-gombong-ke-bandung-diungkap-sang-ibu-kerap-buat-masalah
Dani dan keluarga sedang melepas lelah di trotoar jalan nasional di Kabupaten Ciamis, Jumat (7/5/202) (Sumber: Kompas)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Fadhilah

BANDUNG, KOMPAS.TV - Pria bernama Dani Rahmat yang mengaku pulang kampung atau mudik dengan cara berjalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah, ke Bandung, Jawa Barat, dibongkar sosoknya oleh sang ibu.

Seperti diketahui, Dani membawa serta istrinya yaitu Masitoh Ainun mengajak serta dua anaknya yang masih balita untuk menempuh perjalanan jauh tersebut.

Baca Juga: Suami Istri yang Ngaku Mudik Jalan Kaki Gombong ke Bandung Ternyata Sudah Setahun Hidup Berkelana

Belakangan terungkap bahwa mereka sudah setahun lebih hidup di jalan berkeliling Pulau Jawa karena permasalahan ekonomi.

Adapun pengakuan Dani yang menyebut keluarganya mudik dengan berjalan kaki karena tak punya biaya, hal itu demi meraih simpati publik agar mendapat bantuan.

Pemberitaan mengenai pasangan suami istri itu pun akhirnya sampai ke telinga ibunda Dani bernama Lilis Suryani (56).

Lilis yang ditemui di rumahnya di Kampung Bojong Sayang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, mengaku malu saat tahu putra pertamanya itu viral karena mudik jalan kaki demi menarik simpati orang.

Baca Juga: Terungkap Suami Istri Bawa 2 Anak Jalan Kaki Gombong-Bandung Bukan Mudik, Tapi Demi Menyambung Hidup

"Ibu mah, isin pisan meni dugi ka kitu (malu banget sampai seperti itu) kalau bisa enggak usah viral. Ibu enggak pernah nyuruh seperti itu," kata Lilis dikutip dari Tribunnews pada Rabu (12/5/2021).

Lilis mengatakan tidak pernah menyuruh anaknya untuk bersikap demikian. Seharusnya, kata dia, sang anak berkaca pada dirinya yang sudah tua namun masih mau bekerja.  

"Walau saya sudah tua dan tak punya apa-apa, saya masih mampu kerja, menjahit," ujar Lilis yang terlihat berkaca-kaca.

Lilis mengungkapkan, Dani dan Masitoh serta kedua anaknya sempat datang ke rumahnya. Setelah itu, mereka berpamitan akan kembali ke kontrakan.

Baca Juga: Suami Bawa Istri dan 2 Balita, Mudik Jalan Kaki Gombong-Bandung Selama 6 Hari Berbekal Rp 120 Ribu

"Lalu dia pergi lagi, enggak tahu seperti itu, saya tahunya mau ke kontrakannya saja," ucap Lilis.

Lebih lanjut, Lilis mengaku lelah mengurus anaknya Dani karena selama ini kerap membuat masalah.

"Jadi setiap ke sini ia kerap bawa masalah saja. Saya sudah capek, mengurusnya harus bagaimana," kata Lilis.

Senada dengan Lilis, adik Dani bernama Fitria Anisa (18) juga menuturkan bahwa sang kakak suka membuat masalah.

Fitria mengungkapkan, ia sempat cekcok dengan Dani dan Masitoh sebelum sang kakak berangkat ke Gombong. Saat itu ia tak terima ibunya dibentak-bentak oleh Dani.

Baca Juga: Viral, Mudik Jalan Kaki dari Kebumen ke Ciamis, Berharap Hari Lebaran Sampai Tujuan

Lilis pun berharap Pemerintah dapat membantu Dani dan Masitoh untuk pulang ke Medan, Sumatera Utara, lantaran ia sudah lelah mengurus mereka.

Masitoh sendiri tercatat sebagai warga Lubuk Pakam, Medan, Sumatera Utara.

"Semoga Pemerintah membantu memulangkan mereka. Sebab, bukannya saya tidak sayang, tapi sudah capek karena kerap membuat masalah," ujar Fitria.

Tak hanya ibu Dani, keluarga Masitoh juga telah mendengar kabar anak mereka viral karena nekat mudik jalan kaki.

Kakak dan orang tua Masitoh syok, bahkan marah, mengetahui Masitoh mengarang cerita untuk mendapat uang.

Baca Juga: Nekat Coba Mudik ke Bandung, Cita Citata Yakin Sampai Tujuan: Insya Allah Bisa



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x