Kompas TV regional sosial

Empat Gadis Ini Menangis karena Ketahuan Ingin Mudik, Minta Diloloskan Petugas di Pos Penyekatan

Kompas.tv - 9 Mei 2021, 03:50 WIB
empat-gadis-ini-menangis-karena-ketahuan-ingin-mudik-minta-diloloskan-petugas-di-pos-penyekatan
Pemudik yang diduga membawa surat antigen palsu diminta putar balik ke Jakarta saat terjaring operasi penyekatan di Exit Tol Kalimati, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (8/5/2021). (Sumber: Istimewa/Tresno Setiadi/kompas.com)
Penulis : Gading Persada

TEGAL, KOMPAS.TV- Perjuangan pemudik untuk pulang ke kampung halaman dalam rangka mudik Lebaran pantas diacungi jempol di tengah berlakunya larangan mudik tahun 2021.

Mereka bahkan sampai menangis dan memohon kepada petugas yang berjaga di pos penyekatan agar bisa diloloskan dan dapat melintas.

Seperti yang dialami empat gadis ini. Dengan menumpang Agya, keempat gadis yang berniat mudik ini menangis usai diminta putar balik saat terjaring di Exit Tol Kalimati, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (8/5/2021).

Baca Juga: Jangan Ngeyel untuk Tetap Mudik, Petugas Punya Cara Mengetahui Kendaraan Pemudik atau Bukan

Ternyata keempat gadis cantik yang hendak pulang kampung ke Tegal dan Pemalang ini kedapatan membawa surat hasil tes cepat antigen diduga palsu.

Sambil menitikkan air mata, mereka meminta petugas agar diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

"Kita tetap ambil tindakan tegas untuk putar balik. Karena ada indikasi pelanggaran," kata Kepala Pos Pengamanan Mudik Exit Tol Tegal AKP Sehroni, Sabtu (8/5/2021).

Sehroni mengungkapkan, surat antigen yang dikeluarkan dari sebuah medical center di Jakarta diduga palsu karena tidak adanya tanda tangan petugas medis dan hanya ada cap stempel.

"Surat tes antigen yang diduga palsu juga disita untuk penyelidikan lebih lanjut," pungkas Sehroni.

Baca Juga: Karena Sebarkan Ajakan Demo di Jalan Tol Demi Bisa Mudik, 3 Pria Ini Ditangkap Polisi

Melansir Kompas.com, salah satu pemudik, Elok mengaku jika surat tes cepat antigen tersebut didapat dari seorang calo di Jakarta seharga Rp 175.000 per surat.

"Kami memang tidak datang ke klinik. Hanya menunjukkan hasil rapid antigen Maret saja," sambung Elok.

Elok mengaku tak bisa datang langsung ke klinik karena harus bekerja waktu malam. Meski demikian, ia dan rekannya menyatakan sebelumnya pernah menjalani tes cepat antigen dengan hasil negatif.

Namun surat tersebut tidak dibawa pulang karena harus diserahkan ke pihak perusahaan tempatnya bekerja.

"Suratnya sudah kami serahkan ke perusahaan. Kami lupa tidak fotokopi," katanya.

Baca Juga: Kapolda Fadil Imran: Malam Ketiga Penyekatan Larangan Mudik Ada 6.500 Kendaraan Diminta Putar Balik

Di hadapan petugas, mereka terpaksa mudik karena lebaran sebelumnya tidak mudik ke kampung halaman.

"Tahun lalu kita tidak pulang. Kita kangen orangtua," kata Elok.

Meski begitu, petugas tetap memberikan tindakan tegas untuk putar balik ke Jakarta dalam kegiatan penyekatan yang melibatkan petugas.

Baca Juga: Niat Mudik, Tapi Emak-emak Ini Pilih Putar Balik di Exit Tol Nganjuk Daripada Dirapid Test Antigen




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x