Kompas TV regional peristiwa

Kapolda Papua Ungkap Sekolah yang Dibakar KKB Dekat Markas Lekagak Telenggen

Kompas.tv - 4 Mei 2021, 15:13 WIB
kapolda-papua-ungkap-sekolah-yang-dibakar-kkb-dekat-markas-lekagak-telenggen
Rumah guru yang dibakar KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4/2021). (Sumber: HUMAS SATGAS NEMANGKAWI)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

KABUPATEN PUNCAK, KOMPAS.TV - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali membakar gedung sekolah.

Sekolah yang dibakar oleh mereka kali ini adalah SD Mayuberi.

Selain itu, KKB juga membakar gedung Puskesmas lama di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Juga: KKB Berulah Lagi, Kali Ini Bakar Sekolah, Puskesmas, hingga Rusaki Jalan dan Jembatan

Peristiwa pembakaran oleh KKB terhadap fasilitas umum tersebut dilakukan pada Minggu (2/5/2021) malam.

Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, jarak antara sekolah dan gedung puskesmas lama itu ternyata cukup dekat dengan markas salah satu pemimpin KKB, Lekagak Telenggen.

"Di Mayuberi ini ada kelompok sendiri di situ, (markas Lekagak Telenggen) di belakangnya," kata Fakhiri di Timika, Selasa (4/5/2021).

Baca Juga: Pasukan Denjaka Disebut Telah Tiba di Papua untuk Tumpas KKB, Ini Kata Marinir dan TNI AL

Fakhiri menjelaskan, Mayuberi merupakan wilayah yang pernah dijadikan pos keamanan TNI dan Polri.

Wilayah itu dipilih sebagai bagian dari penindakan kelompok bersenjata tersebut.

"Kemarin Mayuberi kita gunakan sebagai Kotis Satgas Polri untuk melakukan penindakan di markas mereka," ujarnya.

Karena Mayuberi pernah dijadikan sebagai pos keamanan TNI dan Polri, Fakhiri menduga, KKB sengaja membakar dua gedung di wilayah tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Jumlah Korban Kekerasan KKB Selama 3 Tahun Terakhir, Ini Rinciannya

"Mereka selalu seperti itu, membakar lokasi yang pernah dijadikan pos keamanan," ucap dia.

Fakhiri menegaskan, meski Mayuberi sudah dekat dengan markas Lekagak Telenggen, namun aparat keamanan tidak akan mundur.

Saat ini, misi utama aparat keamanan TNI dan Polri yaitu membersihkan Kabupaten Puncak dari KKB.

"Kita tetap melakukan penindakan di sana, kita tidak akan keluar dari Ilaga," tutur Fakhiri.

Baca Juga: Kapolda Papua Sebut 6 KKB yang Masih Aktif, Lekagak Telenggen hingga Egianus Kogoya

Selain itu, Fakhiri juga melakukan penjagaan kepada masyarakat untuk tidak membantu KKB.

Bahkan, ia menyerukan agar masyarakat setempat mengusir KKB dari kampung mereka.

"Masyarakat harus berani melawan kelompok ini karena mereka kelompok yang patut kita usir dari kampung tempat kita tinggal," ujar Fakhiri.

Baca Juga: Tanggapi Ancaman KKB, TNI-Polri Tegaskan Negara Tidak Boleh Kalah




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x