Kompas TV regional berita daerah

Sekitar 18 Juta Orang Diprediksi Nekat Mudik: Jateng jadi Tujuan Utama, Jabar Kedua, Jatim Ketiga

Kompas.tv - 29 April 2021, 17:04 WIB
sekitar-18-juta-orang-diprediksi-nekat-mudik-jateng-jadi-tujuan-utama-jabar-kedua-jatim-ketiga
Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi (Sumber: Kompas TV/Glenys/Gahni)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Eddward S Kennedy

CIREBON, KOMPAS.TV – Jawa Barat menjadi tujuan mudik terbanyak kedua setelah Jawa Tengah. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Jabar, bertempat di Pendopo Bupati Cirebon, Kamis (29/4/2021).

Turut hadir dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Jabar tersebut yaitu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri, Bupati Cirebon Imron, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, serta Menhub melalui sambungan virtual.

Budi Karya menegaskan, masih ada warga yang ingin mudik meskipun pemerintah melarang. Berdasarkan survei Kemenhub menunjukkan, sebanyak 33 persen warga, yakni 81 juta orang, akan mudik Lebaran jika tak ada larangan dari pemerintah.

Sementara jika pemerintah melarang mudik, sebanyak 11 persen atau 27 juta warga ingin tetap mudik, dilansir dari Kompas.id, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga: Polda Jabar Tebar Pos Penyekatan Di 151 Titik

Sementara itu, provinsi yang menjadi tujuan mudik tertinggi adalah Jawa Tengah presentase 37 persen, disusul Jawa Barat sebesar 23 persen, dan Jawa Timur terbanyak ketiga sebesar 14 persen.

”Sukses pengendalian mudik hampir 50 persen (tergantung) bagaimana suksesnya mengendalikan transportasi di Jabar, terutama Tol Cipali (Cikopo-Palimanan),” ungkap Budi. Pihaknya berharap, untuk pemerintah daerah di Jabar dapat berkerja sama mencegah arus mudik.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, sekitar 18,9 juta orang diprediksi masih nekat mudik. Meskipun kebijakan larangan mudik sudah final dari pemerintah pusat hingga daerah. Pengalaman mudik tahun lalu juga menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.

”Covid-19 belum berlalu. Sampai kapan? Belum ada yang menjamin. Kuncinya, vaksinasi, 3T (pelacakan, tes, dan isolasi), serta 3M (mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak),” pungkasnya.

Adapun, Pemerintah Provinsi Jabar bersama Kepolisian Daerah Jabar menambah 30 titik penyekatan larangan mudik. Penambahan titik tersebut diharapkan dapat mengantisipasi arus mudik Lebaran, termasuk di jalur tikus.

”Jalur tikus akan kami razia. Jadi, (titik penyekatan) akan ditambah menjadi 158 titik dari sebelumnya 120 titik,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam Rapat Koordinasi tersebut.

Baca Juga: Pemprov Jabar Tambah 30 Titik Razia dan Penyekatan Larangan Mudik



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x