Kompas TV regional peristiwa

Purnawirawan TNI Ditemukan Tewas di Jurang Pegunungan Poso, Diduga Dibunuh Kelompok MIT Ali Kalora

Kompas.tv - 16 Agustus 2020, 13:49 WIB
purnawirawan-tni-ditemukan-tewas-di-jurang-pegunungan-poso-diduga-dibunuh-kelompok-mit-ali-kalora
Foto anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

Baca Juga: 2 Teroris Mujahidin Indonesia Timur Serahkan Diri, Ngaku Tak Tahan Diburu Polisi

Sebanyak 150 prajurit TNI AD pun telah tiba di bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah pada Sabtu (15/8/2020). Mereka berasal dari Brigade Infanteri Lintas Udara 18 Trisula Kostrad.

Kedatangan mereka terbagi dalam dua kloter. Kloter pertama sebanyak 41 personel TNI AD. Mereka menumpang pesawat komersil Lion Air yang tiba pukul 12.00 WITA.

Sedangkan kloter kedua sebanyak 109 personel datang menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Udara jenis Hercules A-1327. Mereka tiba sekitar pukul 14.00 WITA.

Mereka dalam waktu dekat akan diberangkatkan ke pegunungan Poso, Sulawesi Tengah. Di sana, mereka akan bergabung dengan Satgas Tinombala.

Baca Juga: Polisi Buru Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur

Diketahui, Satgas Tinombala masih terus memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora yang saat ini masih bergerilya di pegunungan Poso.

Farid menuturkan, pasukan terbaik milik TNI AD ini mempunyai kemampuan intel dan tempur. Mereka pernah bertugas di Papua, Aceh dan jugaTimor Timor. 

Karena itulah, Danrem Farid mengingatkan kepada masyarakat agar jangan terpengaruh dengan kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.

"Jangan lagi jadi simpatisan dan kurir MIT," kata Danrem Farid pada Sabtu (15/8/2020).

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 4 Tersangka Teroris di Bekasi dan DKI

Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Syafril Nursyal, mengatakan jumlah personel TNI yang di badan kendali operasi (BKO) untuk memperkuat Satgas Tinombala dinilai cukup untuk memburu sisa- sisa kelompok MIT.

"Saya optimistis," ujar Kapolda.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x