Kompas TV pendidikan edukasi

Sejarah Perdagangan Rempah dan Kedatangan Bangsa Portugis di Indonesia

Kompas.tv - 28 Juli 2023, 06:30 WIB
sejarah-perdagangan-rempah-dan-kedatangan-bangsa-portugis-di-indonesia
Ilustrasi kapal armada Portugis. (Sumber: Royal Museums Greenwich)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Suatu bangsa dapat dikatakan besar dan berkembang bukan hanya karena kekayaan sumber daya alamnya, melainkan juga kemampuannya dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai tantangan atau hambatan yang dihadapinya.

Ketika bangsa tersebut berhasil mengatasi permasalahan yang dihadapi, bangsa itu semakin berkembang dan maju.

Salah satu contoh adalah bangsa Eropa yang menghadapi hambatan dalam perdagangan mereka.

Berikut adalah rangkuman permulaan kedatangan bangsa Portugis di Indonesia sebagaimana disarikan dari Kemdikbud.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Seni Rupa: Pengertian, Jenis, Fungsi, Unsur dan Contohnya

Bangsa Eropa dan Kendala dalam Perdagangan

Dengan adanya kebijakan Turki Usmani yang menutup akses ke Konstantinopel bagi pedagang Eropa, bangsa Eropa dituntut untuk mencari kesempatan perdagangan lain di luar Eropa.

Mereka sejak lama telah mengetahui keberadaan rempah-rempah yang berasal dari dunia Timur, khususnya Indonesia.

Dengan jatuhnya Konstantinopel ke kuasa Turki Usmani pada 1453 yang memutus hubungan perdagangan antara Eropa dan Asia Barat.

Hal ini membuat bangsa Eropa dipaksa atau terpaksa mencari rute alternatif ke Timur guna mendapatkan rempah-rempah yang sangat mereka butuhkan.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Teks Argumentasi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri-ciri dan Contohnya

Kedatangan Bangsa Portugis ke Nusantara

Pada 1498, bangsa Portugis mencapai India dan pada 1509, mereka berhasil mendirikan pos dagang mereka di Gowa, Indonesia.

Selanjutnya, tahun 1511, Portugal yang dipimpin oleh d'Albuquerque berhasil menguasai Malaka.

Pada 1512, bangsa Portugis tiba di Maluku dan disambut dengan hangat oleh Sultan Ternate.

Portugis berhasil mendirikan benteng dan memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Selain itu, mereka juga aktif dalam penyebaran agama Kristen (Katolik) dengan tokoh pentingnya Franciscus Xaverius.

Baca Juga: Perbedaan Isi Teks Proklamasi Asli Tulisan Tangan Soekarno dan yang Diketik Sayuti Melik

Pada tahun 1522, bangsa Portugis datang ke Pajajaran di bawah kepemimpinan Henry Leme dan disambut baik oleh kerajaan Pajajaran.

Dari pertemuan tersebut, lahir Perjanjian Sunda Kelapa yang memberikan izin bagi Portugis untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa dan mendapatkan pasokan lada dari Pajajaran.

Berikut isi Perjanjian Sunda Kelapa (1522) antara Portugis dan Pajajaran.

  • Portugis diizinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.
  • Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis termasuk senjata.
  • Portugis akan memperoleh lada dari pajajaran menurut kebutuhannya.

Demikian sejarah masuknya bangsa Portugis ke Indonesia. Semoga bisa menjadi bahan informasi bagi siswa yang sedang belajar mengenai sejarah. Semangat belajarnya, ya!

Baca Juga: Viral Air Laut di Pantai Benteng Portugis Mendadak Surut

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x