Kompas TV olahraga sepak bola

PSSI Tunjuk Pelatih Jepang Satoru Mochizuki untuk Timnas Putri Indonesia

Kompas.tv - 20 Februari 2024, 13:27 WIB
pssi-tunjuk-pelatih-jepang-satoru-mochizuki-untuk-timnas-putri-indonesia
PSSI menunjuk Satoru Mochizuki (kanan) sebagai pelatih Timnas sepak bola putri Indonesia, Selasa (20/2/2024). (Sumber: PSSI)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - PSSI menunjuk Satoru Mochizuki sebagai pelatih Timnas sepak bola putri Indonesia.

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa Mochizuki akan dikontrak selama dua tahun. 

Erick menilai Mochizuki punya catatan kepelatihan yang impresif dan diharapkan dapat membawa kemajuan bagi sepak bola putri Indonesia.

Alasan PSSI memilih pelatih asal Jepang ini adalah karena tradisi sepak bola putri Jepang yang sangat kuat, dengan catatan prestasi yang mengesankan. 

Timnas putri Jepang pernah  menjadi juara Piala Dunia Putri pada tahun 2011 di Jerman dan meraih medali perak Olimpiade London 2012.

Baca Juga: PSSI dan LIB Uji Coba VAR, Siap Diterapkan di Liga 1 Mei Mendatang

"Pelatih Satoru yang dipilih untuk menangani timnas putri ini, punya catatan kepelatihan yang bagus dan mumpuni untuk memajukan sepak bola putri di tanah air," kata Erick, Selasa (20/2/2024) dikutip dari Antara.

"Saya pilih Jepang karena tradisi sepak bola putri Jepang sangat kuat. Juara dunia sekali, dan sembilan kali lolos terus ke putaran final Piala Dunia putri sejak 1991," sambung Erick.

Mochizuki, sebelumnya merupakan pemain bagi Urawa Red Diamonds dan Kyoto Sanga, serta bagian dari skuad Timnas Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 1990. 

Usai gantung sepatu, Mochizuki dipinang JFA (PSSI-nya Jepang) masuk ke staf kepelatihan timnas putri Jepang hingga tahun 2012.

Lewat penunjukan Satoru Mochizuki ini, Erick Thohir menjelaskan bahwa PSSI tidak hanya fokus pada sepak bola putra, tetapi juga pada pengembangan sepak bola putri.

Saat ini, beberapa pemain timnas putri Indonesia sudah meniti karier di luar negeri, seperti Helsya Maeisyaroh, Sheva Imut, dan Shafira Ika yang bermain untuk klub divisi empat Jepang, FC Ryukyu Ladies, serta Fani Supriyanto yang membela klub divisi satu Liga Putri Arab Saudi, Al Hammah.

Baca Juga: PSSI Tanggapi Rumor Ketertarikan Negara Lain untuk Rekrut Pelatih Shin Tae Yong

"Penunjukan ini agar sepak bola putri kita juga bangkit dan membuktikan bahwa kami di PSSI tidak hanya fokus di putra saja," papar Erick Thohir dilansir dari laman resmi PSSI.

"Mengapa langsung timnas? Karena saat ini, timnas putri kita punya pemain-pemain yang secara kualitas baik, dengan ada beberapa main di liga luar negeri. Jadi momentumnya lagi bagus dan harus kita manfaatkan," sambungnya. 

PSSI juga tengah fokus pada pembinaan sepak bola putri dari usia muda sebelum menggulirkan Liga 1 Wanita. 

"Salah satunya, akhir bulan ini akan digelar turnamen putri usia muda U10 dan U14. Ini awal karena harus dimulai dari usia 9, 12, 14, yang menandakan pembinaan dari bawah. Lalu dibuat zona-zona yang diikuti klub, sehingga baru bisa dijadikan liga. Turnamen-turnamen muda ini bisa menyalurkan kompetisi dan menampung bakat sepak bola wanita kita," ucap Erick.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik, Erick Thohir Ingin Cepat Masuk 100 Besar


 



Sumber : Kompas TV/PSSI/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x