Kompas TV olahraga sepak bola

Kabar Badminton Indonesia: Fajar/Rian Tak Segarang Tahun Lalu, Terungkap Beberapa Penyebabnya

Kompas.tv - 7 Desember 2023, 23:00 WIB
kabar-badminton-indonesia-fajar-rian-tak-segarang-tahun-lalu-terungkap-beberapa-penyebabnya
Ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto (kiri) dan Fajar Alfian, bertanding melawan Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty dalam perempat final Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Juni 2023. (Sumber: AP Photo/Dita Alangkara)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengungkapkan kenapa performa mereka tak segarang tahun lalu.

Tahun ini, Fajar/Rian menjuarai Malaysia Open 2023 dan All England 2023.

Namun, setelah itu performa mereka kerap naik turun, bahkan kalah di babak pertama di sejumlah turnamen.

Hal ini berbeda dengan pencampaian mereka pada 2022, di mana pasangan tersebut sempat menjadi juara pada empat turnamen BWF World Tour.

Baca Juga: Dejan/Gloria Jadi Juara Syed Modi India International 2023

Keduanya juga mampu melaju hingga final pada delapan kesempatan turnamen.

Rian pun mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapinya pada 2023.

“Sekarang sudah mulai race to Olympic. Jadi pasti semua pemain tidak cuma dari Indonesia, tetapi dari negara negara lain persaingan semakin ketat,” ujarnya kepada BolaSport, Rabu (6/12/2023).

“Pasti semua pemain ingin berkompetisi pada Olimpiade. Jadi, secara tidak langsung keinginan kami membuat performa kami malah naik- turun dan kurang bisa seperti tahun lalu,” tambahnya.

Rian mengatakan karena keinginan untuk bermain di Olimpiade, memmbuat mereka belum bisa mengembalikan mindset seperti tahun lalu.

“Kami pelan-pelan coba buat mengembalikan dulu. Bagaimana bertanding dengan enjoy, tidak memikirkan kekalahan sambil kami berjalan sambil kami mengevaluasi. Banyak evaluasi yang masih harus disiapkan,” ujar Rian.

Ia mengatakan ekspektasinya tahun lalu hasilnya bagus, jadi secara tidak langsung pola pikir pun terbawa.

“Kami jadi terbawa wah bisa main langsung pada Olimpiade. Tetapi, kami tidak tahu prosesnya dari awal saat Singapore Open, Malaysia Masters memang ada sedikit kendala pada babak pertama,” ujarnya.

“Jadi, kami agak sedikit goyang dan semakin kesini masih belum bisa mengembalikan ke mindset kami,” tutuur Rian.

Atlet berusia 27 tahun itu mengatakan ia kini memposisikan dirinya kembali dari awal untuk mengembalikan pola pikir positif.

“Kami mulai lagi dari nol, kami bukan siapa-siapa, kami harus banyak evaluasi lagi. Masih banyak yang harus kami raih ke depan, mindsetnya harus diubah lagi, dan perlu kerja keras terus,” ujarnya.

“Sama seperti All England tahun lalu, kami kalah pada babak pertama oleh temen sendiri, apalagi junior kami. Jadi, habis abis lepas dari situ, kami mencoba mengubah mindset,” ucapnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Final Syed Modi 2023 Mulai 15.30 WIB: Peluang Dejan/Gloria Juara di Tahun Ini

“Tidak apa-apa kami kalah, tetapi setelah itu kami coba fokus main lebih enjoy, dan mudah-mudahan bisa jadi lebih baik,” lanjut Rian.

Selain itu, Rian juga mengakui bahwa performa ganda putra di sejumlah negara telah menunjukkan peningkatan.

“Sekarang mungkin mereka lebih percaya diri ya seperti Liang Wei Keng/Wang Chang (China) dan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan), dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia),” tuturnya.

“Liang/Wang bisa menjadi juara dunia dan menduduki ranking satu dunia sehingga persaingan semakin kuat. Bukan hanya mereka, tetapi pasangan yang peringkatnya di bawah mereka,” tambah Rian.


 




Sumber : BolaSport


BERITA LAINNYA



Close Ads x