Kompas TV olahraga sports

Dibayangi Penolakan Israel, Ini Kronologi Lengkap Bali Jadi Tuan Rumah World Beach Games 2023

Kompas.tv - 6 April 2023, 11:42 WIB
dibayangi-penolakan-israel-ini-kronologi-lengkap-bali-jadi-tuan-rumah-world-beach-games-2023
World Beach Games 2023 Bali (Sumber: Dok. ANOC)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

BALI, KOMPAS.TV - Bali resmi ditunjuk menjadi tuan rumah World Beach Games 2023 yang kedua pada awal Juni 2022 lalu. Kini muncul penolakan terhadap kedatangan kontingen Israel yang bakal berlaga di turnamen bergengsi olahraga pantai itu. 

World Beach Games adalah event dunia untuk cabang olahraga yang dimainkan di pantai seperti voli pantai, sepak bola pantai, dan triatlon. Penyelenggaranya Komite Olimpiade Nasional atau Association of National Olympic Committees (ANOC).

Bali ditunjuk jadi tuan rumah kedua dalam sejarah olahraga ini. Edisi perdana ANOC World Beach Games dilaksanakan di Doha, Qatar, pada 2019 lalu dengan 97 tim. 

Waktu itu, Indonesia ikut dan berhasil bawa pulang satu medali perunggu melalui cabang olahraga (cabor) voli pantai 4x4.

Dilansir dari laman resmi ANOC, World Beach Games Bali 2023 bakal mempertandingkan 14 cabang olahraga dan akan diikuti oleh total 1.584 atlet. Dijadwalkan berlangsung pada 5-15 Agustus 2023 mendatang.

Kepastian Bali sebagai tuan rumah World Beach Games 2023 disampaikan oleh Ketua Interim ANOC, Robin Mitchell, pada Jumat (10/6/2022) silam.

Menurut Robin Mitchell, Bali punya pantai terindah di dunia dan cocok jadi penyelengara kedua dalam sejarah World Beach Games 2023.

"Kami dengan gembira mengumumkan Bali sebagai tuan rumah edisi kedua ANOC World Beach Games," kata Robin Mitchell dalam keterangan resminya, seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Koster Tolak Israel di World Beach Games Bali, Komite Olimpiade RI: Tidak Boleh Menolak Anggota

Kontingen Israel dan Penolakan Gubernur Bali 

Israel menjadi salah satu negara yang dipastikan bakal mengirimkan atletnya ke ANOC World Beach Games (AWBG) 2023. Dari sejumlah cabor, atlet-atlet Israel lolos sampai putaran final yang bakal digelar di Bali tersebut. 

Dari cabor Open Water Swimming nomor 5 km putri, atlet Israel yakni Eva Fabian sudah memastikan tempat di AWBG 2023 sejak Juli tahun lalu.

Eva lolos setelah menempati peringkat 17 pada ajang FINA World Championships 2022 yang digelar di Budapest, Hungaria, pada 17 Juni hingga 3 Juli tahun lalu.

Selain Eva Fabian dari cabor Open Water Swimming, tim basket 3x3 Israel juga lolos ke AWBG 2023.

Baca Juga: Gubernur Koster Tegaskan Tolak Israel di World Beach Games di Bali, Alasannya Konstitusi

Namun kin, World Beach Games ini dibayangi penolakan Israel dan seperti Piala Dunia U20, penolakan itu muncul dari Gubernur Bali I Wayan Koster. 

Gubernur Bali I Wayan Koster, mengatakan alasan pihaknya menolak kedatangan kontingen Israel di ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 yang bakal digelar di Bali pada 5-12 Agustus 2023.

Alasan I Wayan Koster, penolakan terhadap Israel berdasarkan konstitusi Republik Indonesia dan Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu).

“Berdasarkan pada konsistusi. Yang kedua dasarnya adalah Peraturan Luar Negeri Nomor 3 Tahun 2019,” kata I Wayan Koster usai menghadiri kegiatan di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (5/4/2023).

Hal serupa pernah terjadi, yakni ketika Koster juga menolak Israel di Piala Dunia U20 dan disinyalir sebagai alasan FIFA akhirnya mencabut Indonesia jadi tuan rumah. 

Baca Juga: Lihat Lagi Pernyataan Koster dan Ganjar Tolak Israel, Disorot Efek FIFA Copot Tuan Rumah Pildun U20

Respons Komite Olimpiade Indonesia

Sementara itu, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, merespons soal polemik penolakan kedatangan kontingen Israel di ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 yang bakal digelar di Bali pada 5-12 Agustus 2023.

Raja Sapta mengaku prihatin munculnya polemik yang terjadi di olahraga Indonesia, khususnya di AWBG 2023.


 

Ia juga menyebut, sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), Indonesia tidak boleh menolak kedatangan salah satu anggotanya hadir. 

"Kita perlu menyikapi secara dewasa karena menyangkut komitmen Indonesia terhadap dunia internasional dan juga terikat kontrak dengan ANOC,” katanya, Rabu.

Ia lantas mengingatkan, Indonesia adalah member Komite Olimpiade Internasional (IOC).

"NOC Indonesia itu adalah member IOC dan tidak boleh menolak kehadiran anggota IOC dalam setiap multi event internasional,” kata dia.




Sumber : Kompas TV/Kompas.com/ANOC


BERITA LAINNYA



Close Ads x