Kompas TV olahraga sepak bola

Badan Tim Nasional Kembali Dihidupkan demi Indonesia Lolos Piala Dunia 2042

Kompas.tv - 23 Februari 2023, 20:42 WIB
badan-tim-nasional-kembali-dihidupkan-demi-indonesia-lolos-piala-dunia-2042
Arsip foto pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. (Sumber: PSSI)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Tim Nasional (BTN) kembali dihidupkan PSSI yang saat ini berada di bawah kepemimpinan Erick Thohir. 

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Eko Setyawan mengatakan, BTN kembali dihidupkan dengan tujuan agar Timnas Indonesia semakin baik. 

Selain itu, dengan adanya BTN ini, Indonesia diharapkan bisa lolos ke Piala Dunia 2042.

"Nah, kenapa kita ini harus bentuk lagi atau aktifkan lagi BTN, tujuannya jelas untuk Piala Dunia. Pak Erick bilang, kita harga mati paling tidak 2042 kita harus main di Piala Dunia senior. Itu kan butuh persiapan liga diperbaiki," kata Eko Setyawan dikutip dari BolaSport, Kamis (23/2/2022). 

"Semua diperbaiki, baru kita ke sana. Tapi kalau tidak diperbaiki, ya bagaimana kita mau ke sana? Itu yang ada di blue print, yang harus diikuti," imbuhnya. 

Badan Tim Nasional (BTN) sebenarnya bukan hal baru di sepak bola Indonesia. Saat PSSI dibekukan FIFA pada 2015 lalu buntut konflik PSSI dengan Kemenpora, BTN menjadi mati suri. 

Pada 2016, setelah sanksi terhadap PSSI dicabut FIFA, BTN sudah tidak lagi masuk dalam kepengurusan baru. Bahkan, BTN tak dibentuk dan dilupakan.

Tetapi, di PSSI era Erick Thohir, BTN kembali diaktifkan sebagai upaya untuk membawa Timnas Indonesia semakin berkembang. 

Baca Juga: Polemik Pemusatan Latihan Timnas Indonesia

Lebih lanjut, menurut Eko, adanya BTN ini diharapkan bisa membuat sepak bola Indonesia lebih terfokuskan.

Eko juga menyinggung bagaimana Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi berbicara soal persiapan Timnas Indonesia agar berlangsung maksimal. 

"Jadi kalau kita bicara BTN, supaya lebih terfokus. Bahkan Pak Jokowi minta kalau bisa, janganlah dua minggu Timnas kumpul, terus main, kalau bisa Timnas itu ikut liga, ya bisa saja," lanjut Eko.

"Timnas satu tim ini diikutkan di Liga 1, Singapura sudah melakukan, Malaysia sudah lakukan sehingga chemistry sudah dapat saat bermain di Timnas. Pak Jokowi sampai tanya seperti itu," lanjutnya.

Meski begitu, berbagai rencana masih akan terus dibahas ke depannya. Akan tetapi, apabila rencana untuk memasukkan Timnas ke liga terwujud, PSSI siap untuk membayar gaji pemain sesuai kontrak layaknya pemain profesional. 

"Berarti kan federasi keluarkan gaji harus bayar pemain selama ikut di liga, harus dibayar pemain main. Cost lagi buat federasi untuk membayar tim ini, gaji pelatih, gaji timnas, dibayar seperti pemain-pemain profesional lainya," tuturnya. 

"Tapi ini gabungan pemain timnas, bagaimana kalau juara? Juara dikasihkan ke tim liganya, dia tidak boleh juara. Tujuannya hanya untuk membagikan chemistry saja, itu permintaan Pak Jokowi, sarannya. Jadi Pak Ketum PSSI tampung," pungkas Eko.  

Baca Juga: Target Timnas Indonesia Berlaga di Piala Dunia 2040, Jokowi: Benahi PSSI


 

 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x