Kompas TV olahraga sepak bola

Mengenai Jumlah Korban Tewas Kanjuruhan, Menpora Masih Tunggu Hasil Temuan Tim Independen

Kompas.tv - 4 Oktober 2022, 13:45 WIB
mengenai-jumlah-korban-tewas-kanjuruhan-menpora-masih-tunggu-hasil-temuan-tim-independen
Kapolri saat kunjugi RS Saiful Anwar, tempat para korban Tragedi Kanjuruhan pada hari ini, Selasa (4/10/202) (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

MALANG, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengatakan masih menunggu kepastian jumlah korban tewas tragedi Kanjuruhan berdasarkan hasil temuan tim independen. 

Zainuddin menanggapi berbagai informasi jumlah korban tewas yang berbeda-beda. Ada yang melaporkan lebih dari 200 orang, namun adapula yang menyebut korban tewas 125 orang. 

Zainuddin mengunjungi para korban di RSUD Saiful Anwar pada Selasa (14/10/2022). Akurasi data korban meninggal dia katakan penting agar tidak membingungkan masyarakat.

Ia menunggu hasil kerja tim independen yang dibentuk pemerintah, yakni Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), dalam mengurai peristiwa nahas ini. 

"Saya mohon, tunggu hasil kerja tim independent. Jangan berasumsi dulu. Bikin masyarakat bingung," ungkapnya dalam Breaking News Kompas TV. 

"Contoh angka kematian, di awal berseliweran ada yang sampai 200 orang, bahkan dirilis dan dikutip media Luar negeri. Kita rekonsiliasikan, termasuk di RS Saiful anwar, lalu dikonfirmasikan. Angka pasti 125 orang," paparnya. 

Baca Juga: Menpora Ungkap Kondisi Korban Kanjuruhan, Mata Iritasi hingga Trauma Tak Bisa Diajak Bicara

Ia lantas menunjukkan, angka-angka itu berslieweran, khususnya di media sosial dan data itu pun berbeda-beda. 

"Semua angka jadi beda-beda. Kita pastikan pertama itu. Jadi selain itu, kita tunggu tugas yang diemban tim pencari fakta independen. Dari Polri kerja cepat, ganti kapolres," paparnya. 

"Saya mohon sabar, tidak spekulasi," sambungnya. 

Ia lantas memastikan, tim independen bikinan pemerintah akan transparan. 

"Saya jamin tim independen dibentuk pemerintah dari transparan dan berdasarkan aturan. Perintah presiden, secepat-cepatnya, tidak boleh lama," paparnya. 

Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan: Banyak Remaja Belasan Tahun dan Perempuan Meninggal, Juga Balita 2 Tahun

Diberitakan sebelumnya kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan usai berakhirnya laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10).

Akibatnya lebih dari seratus orang dilaporkan menjadi korban.

Data terbaru insiden ini mengungkapkan sebanyak 125 orang meninggal dunia. Sementara korban luka berat 21 orang dan luka ringan 304 orang.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x