Kompas TV olahraga sepak bola

Menpora Ungkap Kondisi Korban Kanjuruhan, Mata Iritasi hingga Trauma Tak Bisa Diajak Bicara

Kompas.tv - 4 Oktober 2022, 13:23 WIB
menpora-ungkap-kondisi-korban-kanjuruhan-mata-iritasi-hingga-trauma-tak-bisa-diajak-bicara
Menpora Zainudin Amali saat kunjungi RSUD Saiful Anwar, Malang, tempat para korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat  pada hari ini, Selasa (4/10/202) (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

MALANG, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali ungkap kondisi para korban kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022). 

Zainudin menjelaskan, rata-rata korban yang dirawat di RSUD Saiful Anwar, Malang, kondisinya mulai membaik pada hari ini, Selasa (4/10/2022). 

Ia juga menjelaskan, banyak dari korban yang traumatis hingga tidak bisa diajak komunikasi. 

Untuk luka yang terlihat, Menpora juga mengungkapkan, rata-rata kena di bagian mata, iritasi.  

"Apa yang saya dapatkan di dalam, mulai ada perbaikan, terutama yang waktu masuk dalam kondisi parah. Ada ada yang bisa diajak komunikasi dan ada yang tidak. Karena mungkin trauma," ujarnya dalam Breaking News KOMPAS TV, Selasa (4/10/2022). 

Baca Juga: Kisah Ibu Kehilangan Balita Usia 3,5 Tahun di Tragedi Kanjuruhan, Terpisah di Pintu Keluar Stadion

Menpora juga mengungkapkan, dari para korban, banyak yang mengalami sakit di mata dan iritasi. 


"Kelihatan rata-rata di mata, iritasi, jumlahnya (di RS) makin berkurang dari jumlah awal 56 orang," ucapnya. 

Menpora juga memastikan, pemerintah bertanggung jawab atas semua pembiayaan dalam proses ini. "Semua pembiayaan akan ditanggung pemerintah," ujarnya. 

Baca Juga: Apa Saja Langkah Yang Sudah Diambil Menpora Agar Tragedi Kanjuruhan Tidak Terulang Kembali?

Diberitakan sebelumnya kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan usai berakhirnya laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10).

Akibatnya ratusan orang dilaporkan menjadi korban. Data terbaru insiden ini mengungkapkan sebanyak 125 orang meninggal dunia. Sementara korban luka berat 21 orang dan luka ringan 304 orang.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x