Kompas TV olahraga kompas sport

3 Kata dari Agung Firman Sampurna untuk Greysia Polii Sebelum Pensiun sebagai Atlet Profesional

Kompas.tv - 12 Juni 2022, 11:41 WIB
3-kata-dari-agung-firman-sampurna-untuk-greysia-polii-sebelum-pensiun-sebagai-atlet-profesional
Greysia Polii (tengah). Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna menggambarkan Greysia Polii, atlet bulutangkis dalam tiga kata, yaitu cerdas, multitalenta, dan tidak kenal menyerah. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum PB PBSI, Agung Firman Sampurna menggambarkan Greysia Polii, atlet bulutangkis dalam tiga kata, yaitu cerdas, multitalenta, dan tidak kenal menyerah.

Hal itu disampaikan oleh Agung Firman Sampurna, dalam acara Testimonial Day Greysia Polii, yang ditayangkan langsung oleh Kompas TV, Minggu (12/6/2022).

“Ada tiga kata menggambarkan karakter Geysia Polii, yaitu cerdas, multitalenta, dan pejuang yang tidak kenal menyerah.”

Menurutnya, Greysia merupakan sosok yang cerdas, karena dalam beberapa tahun terakhir harus menghadapi lawan-lawan yang jauh lebih muda, jauh lebih kuat staminanya, jauh lebih lincah.

“Tapi beliau mencermati dengan  tekun kemudian berimprovisasi, dan berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan tenang. Ini membutuhkan kecerdasan tentunya,” tegasnya.

Kedua, lanjut Agung, Greysia adalah seorang yang multitalenta, bukan hanya berbakat di bidang olahraga tetapi juga bisa memainkan berbagai alat musik.

Baca Juga: Greysia Polii Gantung Raket, Pemerintah Jamin Purnaprestasi Atlet sebagai ASN

Greysia juga merupakan sosok pejuang yang tidak kenal menyerah. Hal itu, menurut Agung, dapat dilihat pada tahun 2012, di Olimpiade London.

“Beliau menderita cedera parah dan harus dikeluarkan dari turnamen. Tapi, Geysia Polii tidak menyerah, terus berusaha, terus bertarung. Pada tahun 2014 beliau berhasil memperoleh medali emas di Asian Games di Korea Selatan.”

“Pada puncaknya bersama Apriyani Rahayu berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi di bidang olahraga, medali emas Olimpiade 202 pada tahun 2021 di Tokyo,” lanjut Agung.

Medali emas yang diraih di Olimpiade Tokyo tersebut merupakan medali emas ganda putri pertama yang diraih oleh Indonesia.

Sementara, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, menyebut bahwa Greysia tidak mungkin menginggalkan bulutangkis.

“Kalau mau diperiksa darahnya, isinya bulutangkis, raket, dan berbagai peralatan bulutangkis. Jadi, Greysia saya pastikan tidak mungkin meninggalkan bulutangkis.”

Meski nama Greysia sempat dicoret dari dari Olimpiade London 2012, tapi dia recovery, di Asian Games dia bisa membuktikan bahwa dirinya tidak mudah menyerah.

“Pantang mundur, dan mempersembahkan emas untuk kontingen Indonesia. Luar biasa Greysia Polii.”

“Tidak berhenti di situ, dibuktikan pada Olimpiade Tokyo, medali emas dibawa pulang oleh Grysia Polii,” lanjut Zainuddin

Menanggapi pernyataan Zainuddin, Greysia Polii membenarkan bahwa bulutangkis sudah mengalir di darahnya.

Baca Juga: Alasan Greysia Polii Pensiun dan Tidak Ikut Indonesia Masters 2022

“Seperti tadi Pak Menteri bilang, bahwa darah saya sudah bulutangkis. Saya hidup cuma lima tahun tidak bulutangkis, 30 tahun itu bulutangkis.”

Meski pensiun sebagai atlet profesional, Greysia mengaku ingin tetap bisa berkontribusi yang baik terhadap olahraga Indonesia.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x