Dijual 30 Maret, Liverpool Rilis NFT Bernama LFC Heroes Club

JAKARTA, KOMPAS.TV - Liverpool telah mengambil langkah pertama mereka ke pasar barang koleksi digital dengan meluncurkan koleksi non-fungible token (NFT) mereka sendiri dengan nama LFC Heroes Club. 

Setelah melakukan riset pasar dan melakukan pembicaraan dengan kelompok suporter, Liverpool menggandeng Sotheby's, salah satu marketplace NFT terbesar, untuk menjual karya mereka. 

Liverpool juga menggandeng sponsor kit mereka asal Amerika Serikat, Nike. 

Dalam penjualan NFT-nya ini, The Reds akan menyumbangkan sebagian penghasilan mereka kepada Yayasan LFC untuk membantu program pendidikan dan kebutuhan disabilitas. 

Salah satu kritik terhadap NFT adalah dampak terhadap lingkungan mengingat penggunaan teknologi blockchain yang membutuhkan penggunaan energi yang cukup besar.

Untuk itu, Liverpool telah bermitra dengan Polygon dalam penjualan tiga hari pertama mereka. 

Polygon mengeklaim, blockchain yang mereka kembangkan memiliki emosi karbon lebih rendah daripada NFT yang dicetak di blockchain lain, seperti blockchain Ethereum yang populer.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Bersiap Bawa NFT ke Instagram

NFT Liverpool Dijual 30 Maret

Liverpool menciptakan dua kategori koleksi digital yakni satu set (24 karya) unik 'Legendary' 1 dari 1 NFT, dan serangkaian NFT 'Hero Edition' generatif yang menggabungkan beberapa ilustrasi pemain untuk menghasilkan koleksi digital unik untuk setiap penggemar.

Dilansir dari Liverpool Echo, koleksi digital 'Legendary' dan 'Hero Edition' akan tersedia untuk dibeli selama tiga hari penjualan dari Rabu (30/3/2022) hingga Jumat (1/4/2022).

Dalam jendela penjualan, 'Legendary' 1 dari 1 NFT, yang terdiri dari 24 pahlawan legendaris, akan tersedia untuk dibeli melalui lelang langsung.

Selama penjualan, penggemar akan memiliki kesempatan untuk memiliki Edisi 'Pahlawan' unik yang dibuat secara acak, yang akan terungkap setelah penjualan berakhir - seperti membuka pembelian paket kartu sepak bola.

Karya NFT ini kan dihargai sekitar 56 poundsterling (Rp1 juta) dengan klub menekankan bahwa NFT ini tidak dilihat sebagai investasi dan akan ada batasan pada jumlah NFT yang dapat dibeli. 

Baca Juga: Gara-Gara NFT, John Terry Bakal Berurusan dengan Hukum, Ada Apa?

Liverpool juga berkonsultasi dengan Otoritas Standar Periklanan sebelum peluncuran, dan NFT dapat dibeli dengan kartu debit dan tidak mengharuskan pembeli untuk menggunakan mata uang kripto. 

"LFC Heroes Club adalah inisiatif pertama dari jenisnya, yang berupaya menghadirkan cara baru, menarik, dan inovatif bagi para pendukung di seluruh dunia untuk terlibat dengan klub," kata Drew Crisp, Wakil Presiden Senior Digital Liverpool. 

"Kami selalu berusaha untuk mengadopsi teknologi baru yang muncul untuk kepentingan penggemar dan klub, sementara juga sangat sadar akan dampak kami terhadap lingkungan." 

"Inilah sebabnya kami memilih untuk bekerja dengan Sotheby's karena kemampuannya untuk menciptakan NFT pada energi blockchain yang efisien."

"Kami ingin membuat koleksi NFT yang benar-benar dapat diakses yang benar-benar unik untuk LFC, dan hanya memberikan kesempatan kepada penggemar untuk menjelajahi topik baru dan yang sedang tren ini, dan yang terpenting, memberi penggemar pilihan untuk membelinya jika mereka mau."

"Kami tahu bahwa tidak semua penggemar akan siap untuk menjelajahi dunia NFT. Namun, kami telah melakukan beberapa penelitian penggemar yang mendalam sebelum memasuki pasar ini," lanjutnya. 

"Kami menemukan bahwa hampir seperempat dari anak-anak berusia 18-34 tahun akan kemungkinan besar atau sangat mungkin untuk berpartisipasi dalam penawaran NFT resmi dari klub."

"Ini adalah kesempatan bagus untuk menawarkan kepada penggemar sesuatu yang benar-benar istimewa dan pada saat yang sama memberikannya kembali kepada Yayasan LFC kami di komunitas lokal dan sekitarnya," pungkas Crisp. 

Baca Juga: Neymar Beli NFT di OpenSea Seharga Rp15 Miliar!