Kompas TV olahraga kompas sport

Tetap Yakin Timnas Indonesia, Tiru Semangat Barcelona saat Lawan PSG di Liga Champions 2016/17

Kompas.tv - 31 Desember 2021, 20:02 WIB
tetap-yakin-timnas-indonesia-tiru-semangat-barcelona-saat-lawan-psg-di-liga-champions-2016-17
Timnas Indonesia harus mempunyai keyakinan yang sama dengan Barcelona saat mengalahkan PSG di Liga Champions 2016/2017 pada final leg kedua Piala AFF melawan Thailand, Sabtu (1/1/2022) besok. (Sumber: Barcelona/AFF Cup)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas Indonesia akan menghadapi tugas berat saat melawan Thailand di laga leg kedua final Piala AFF 2020, Sabtu (1/1/2022) besok. 

Kekalahan 0-4 di leg pertama pada Rabu kemarin membuat langkah Indonesia untuk merebut gelar juara Piala AFF 2020 sangat sulit untuk diwujudkan. 

Skuad Garuda harus bisa meraih kemenangan dengan minimal selisih empat gol untuk membuka harapan meraih gelar juara di Asia Tenggara untuk yang pertama kalinya.

Meski terasa seperti mission impossible, namun sejatinya melakukan comeback dari tertinggal empat gol bukanlah hal yang mustahil. 

Barcelona pernah melakukan hal tersebut saat melawan Paris Saint Germain di babak 16 besar Liga Champions musim 2016/17.

Barca yang saat itu masih diperkuat trio MSN, Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar harus menelan pil pahit saat bermain di kandang PSG di leg pertama. 

Gol-gol dari brace Angel Di Maria serta satu gol Julian Draxler dan Edinson Cavani membuat tim yang saat itu diasuh Luis Enrique harus tertunduk lesu di akhir laga karena kalah dengan skor 4-0.

Dalam sepanjang sejarah bergulirnya Liga Champions belum ada tim yang mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal empat gol dari leg pertama. 

Baca Juga: Shin Tae-yong Angkat Bicara Terkait Kontraknya Bersama Timnas Indonesia

Atas dasar itu, PSG yang masih dilatih Unai Emery sangat dijagokan untuk lolos ke babak perempat final Liga Champions. 

Namun, Barcelona yang tampil di hadapan puluhan ribu pendukungnya tampil spartan sejak awal laga di leg kedua. 

Dalam benak para pemain Barcelona, mereka memiliki keyakinan untuk membalikkan keadaan. 

Start bagus didapati Blaugrana saat mereka langsung unggul di menit ketiga melalui kaki Luis Suarez. 

Gol cepat itu membuat stadion Camp Nou bergemuruh dan semangat para pemain Barcelona juga meningkat. 

Gol kedua kemudian mampu dicetak tuan rumah saat lima menit sebelum turun minum berkat gol bunuh diri Layvin Kurzawa. 

Unggul 2-0 saat babak pertama usai membuat Barcelona memiliki semangat berlebih saat memasuki babak kedua. 

Mereka kemudian mampu mencetak gol ketiga melalui penalti Lionel Messi di menit 50.

Saat keunggulan 3-0 ini, Barcelona lengah. PSG melalui Edinson Cavani menghukum Barcelona melalui gol yang dicetaknya pada menit 62 dan mengubah skor menjadi 3-1.

Baca Juga: Banyak Pemain Timnas Indonesia Diincar Tim Luar, Shin Tae-yong Menyambut Positif

Gol tersebut seketika meruntuhkan mental bermain Barcelona karena PSG menjadi memiliki keuntungan gol tandang. 

Itu berarti, jika Barcelona menang 5-1 pun dan agregat sama 5-5, mereka tetap tersingkir. 

Satu-satunya cara untuk lolos adalah menang dengan selisih lima gol atau lebih. 

Namun perlahan, Barcelona mampu kembali fokus dan berusaha memberikan yang terbaik di sisa waktu pertandingan. 

Akan tetapi hingga lima menit terakhir pertandingan, skor 3-1 belum berubah. 

Pada menit 88, angin pertandingan datang ke Barcelona saat Neymar mencetak gol melalui tendangan bebas cantiknya untuk mengubah skor menjadi 4-1.

Memasuki masa injury time, Barcelona mendapat hadiah penalti setelah Luis Suarez dilanggar di kotak terlarang. 

Neymar yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya untuk membawa Barcelona memimpin 5-1 menit 90+1.

Tepat di menit terakhir masa injury time, umpan lambung Neymar mampu disambar oleh Sergi Roberto yang baru masuk di babak kedua, untuk membuat Barcelona unggul 6-1.

Baca Juga: Legenda Vietnam: Final Leg Kedua Tak Perlu Digelar, Timnas Indonesia Sudah Tak Punya Peluang

Stadion pun meledak saat gol tersebut yang juga diikuti oleh sukacita pemain yang melakukan selebrasi. 

Laga pun berakhir dengan skor 6-1 dan Barcelona mampu menyingkirkan PSG dengan agregat 6-5 untuk melaju ke perempat final Liga Champions. 

Apa yang dilakukan Barcelona saat itu membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola. 

Keyakinan itu yang juga harus ditanamkan pada skuad Timnas Indonesia yang saat ini tertinggal agregat 0-4 dari Thailand. 

Jika terus berusaha dan tak kenal menyerah selama 90 menit pertandingan, bukan tidak mungkin Asnawi Mangkualam dkk melakukan hal serupa dengan yang pernah dilakukan Barcelona. 

Ayo tetap yakin Garuda dan tanamkan semangat pantang menyerah di laga besok! Bravo Timnas Indonesia!  

Baca Juga: Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia Raih Kemenangan Leg 2 Final Piala AFF 2020

 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x