Kompas TV olahraga kompas sport

Genjot Performa, PSIS Semarang Latihan Sehari Dua Kali

Kompas.tv - 10 Oktober 2021, 12:18 WIB
genjot-performa-psis-semarang-latihan-sehari-dua-kali
Pelatih anyar PSIS Semarang, Ian Andrew Gillan. (Sumber: TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Gading Persada

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Tim PSIS Semarang memaksimalkan persiapan jelang seri kedua Liga 1 2021 dengan menggelar latihan dua kali dalam sehari.

Di bawah pimpinan pelatih baru, Ian Andrew Gillan, PSIS terus menjalani latihan persiapan jelang seri kedua.

Seperti diketahui, pelatih anyar tim berjuluk Mahesa Jenar itu baru bergabung dan melatih tim pada Jumat (8/10/2021) kemarin.

Baca Juga: Mengerikan, Paus Raksasa Setinggi 11 Meter Ditabrak Hingga Mati dan Terseret Kapal Tanker Besar

Meski baru melatih, Ian Andrew langsung memaksimalkan persiapan tim yang ber-home base di Stadion Jatidir Semarang itu.

Demi memaksimalkan persiapan, Ian bahkan memprogram menu latihan sebanyak dua kali dalam sehari.

Latihan dua kali sehari dimulai di Stadion Kebondalem, Kabupaten Kendal, Sabtu (9/10) kemarin.

Hal ini dilakukan oleh PSIS sebagai persiapan menghadapi seri kedua laga pertama melawan Persik Kediri, pada Jumat (15/10) pekan depan.

Ian Andrew menilai bahwa para pemainnya telah menjalani latihan dengan antusias.

Para pemain menunjukkan semangat luar biasa walaupun tim menjalani latihan dua kali dalam sehari.

“Kami latihan dua kali sesuai dengan program yang sudah kami susun. Anak-anak pemain juga nampak maksimal dalam melakukan latihan. Itu terlihat dalam latihan,” ujar Ian Andrew sebagaimana dilansir dari laman resmi klub, Minggu (10/10).

Latihan dengan intensitas tinggi dalam satu hari dilakukan karena pada hari ini para pemain mendapatkan jatah libur.

Oleh karena itu, agar latihan berkualitas tetap bisa terjaga maka latihan dua kali dalam sehari itu dilakukan.

Pelatih asal Skotlandia itu juga berharap dengan begitu para pemain tetap terjaga kondisinya.

Sebab pertandingan seri kedua sudah di depan mata dan jadwal kompetisi pun digelar cukup padat.

“Latihan dua kali juga sebagai salah satu cara PSIS supaya lebih maksimal dalam menyongsong laga melawan Persik Jumat depan,” kata Ian.

“Apalagi besok Hari Minggu (hari ini), besok adalah waktunya bagi seluruh komponen tim untuk berkumpul dengan keluarga,” imbuhnya.

Bukan hanya menjaga kondisi fisik, mantan pelatih klub asal Malaysia Sarawak FA itu juga memaksimalkan latihan taktik.

Ian berharap para pemain bisa mematangkan taktik, agar saat kompetisi bergulir nantinya semua dalam keadaan siap.

Diharapkan juga para pemain dapat memaksimalkan latihan taktik dengan baik, sehingga nanti saat berada di tengah lapangan tak ada yang binggung.

Tentu saja latihan fisik hingga taktik dimaksimalkan dengan baik oleh Ian.

Sebab ia juga ingin bisa membawa hasil positif untuk PSIS Semarang pada musim ini.

“Kami juga mematangkan taktik. Kami akan berusaha dan bekerja keras untuk mempersembahkan yang terbaik bagi PSIS dan saya percaya pada tim ini,” tuturnya.

Sementara itu, laga melawan Persik Kediri pada babak pertama seri kedua nanti akan menjadi laga debut untuk Ian Andrew menukangi tim asal Indonesia.

Hal ini karena selama seri pertama Liga 1, PSIS masih dipimpin latihan oleh caretaker  tim yakni Imran Nahumarury yang menggantikan posisi Dragan Djukanovic.

Seperti diketahui, awal musim ini Dragan memutuskan untuk mundur dari PSIS karena alasan kompetisi saat itu tidak jelas kapan dimulai.

Sehingga dalam enam pertandingan seri pertama, PSIS dipimpin oleh Imran Nahumarury.

Namun, hal yang mengejutkan adalah PSIS sukses tampil luar biasa pada seri pertama.

Bagaimana tidak? Meski Imran NAhumarury hanya menjadi pelatih sementara, tetapi tim asuhannya selalu berhasil merepotkan lawan-lawannya.

Bahkan dalam enam laga yang telah dijalaninya, PSIS tak pernah meraih kekalahan sekalipun.

PSIS berhasil mencatat tiga kali meraih hasil imbang dan tiga kali menang.

Dengan penampilan luar biasa itu PSIS bahkan menjadi salah satu tim yang mulai diperhitungkan ada musim ini.

Hal itu terjadi setelah PSIS berhasil menahan imbang Persija Jakarta dengan skor 2-2 dan juga Arema FC dengan skor 0-0.

Tak berhenti disitu, PSIS bahkan sukses mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor tipis 3-2.

Dengan keberhasilannya mempersulit tim-tim besar pun membuat PSIS menjadi salah satu tim yang ditakuti.

Baca Juga: 3 Skenario Timnas Indonesia untuk Lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x