Kompas TV nasional berita kompas tv

Jangan Salah! Seperti Ini Masker Kain 3 Lapis yang Disarankan Pemerintah untuk Tangkal Corona

Kompas.tv - 6 April 2020, 15:32 WIB
jangan-salah-seperti-ini-masker-kain-3-lapis-yang-disarankan-pemerintah-untuk-tangkal-corona
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menunjukkan masker kain 3 lapis yang direkomendasikan agar digunakan masyarakat untuk menangkal virus corona. (Sumber: Youtube BNPB)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mengharuskan seluruh masyarakat Indonesia menggunakan masker kain 3 lapis ketika berada di luar rumah.

Masker kain 3 lapis sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran dan penularan virus corona.

Seperti Apa Masker Kain 3 Lapis?

Ketua Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, melalui tayangan Youtube BNPB Indonesia, Minggu (5/4/2020), menunjukkan sebuah masker yang terbuat dari kain polos.

Meski tak menjelaskan secara rinci masker 3 lapis itu, dari bentuk yang ditunjukkan seperti masker kain dengan filter yang belakangan banyak diproduksi.

Baca Juga: Pemerintah: Keluar Rumah Wajib Pakai Masker!

Masker itu terdiri dari dua lapis kain dengan bagian tengah yang bisa diselipkan tisu sebagai filternya. Tisu ini bisa diganti setiap saat.

Berdasarkan penelitian, menurut Wiku, masker kain 3 lapis efektif menangkal virus.

"Sesuai hasil penelitian, masker kain dapat menangkal virus sebesar 70 persen," kata Wiku seperti dikutip dari akun Youtube BNPB Indonesia, Senin (6/4/2020).

Bisa Dicuci

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan masker kain adalah secara rutin menggantinya dan mencucinya setelah pemakaian.

Oleh karena itu, setiap orang disarankan memiliki lebih dari satu masker kain 3 lapis.

Wiku juga menjelaskan tiga jenis masker yang bisa digunakan untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona.

Baca Juga: Masker Kain Mampu Tangkal Virus 70%, Ini Panduan Pemakaiannya

Pertama, masker kain, seperti dijelaskan di atas, yang bisa digunakan oleh masyarakat.

Kedua, masker bedah yang digunakan tenaga kesehatan dan mereka yang kontak dengan pasien.

Ketiga, masker N95, yang hanya digunakan oleh tenaga medis yang menangani pasien dengan kategori infeksius tinggi.

Ajakan berbagi masker

Pada kesempatan itu, Wiku juga mengapresiasi inisiatif masyarakat yang saat ini sudah berjalan untuk membagikan masker. Menurut dia, langkah proaktif seperti ini sangat baik.

"Inisiatif yang tengah berjalan sekarang di masyarakat sudah proaktif dan sangat baik. Kita ingatkan lagi, kita perlu terus membagikan masker kepada sesama kita, saudara kita, teman kita, keluarga kita, rekan-rekan kita," kata dia.

Baca Juga: Wajib Pakai Masker Mulai Hari Ini, Masker Kain Hanya Boleh Dipakai 4 Jam

Ia juga mengingatkan, langkah pencegahan dengan menggunakan masker kain 3 lapis harus diikuti dengan upaya lainnya seperti selama ini disampaikan pemerintah.

Langkah itu di antaranya, selalu mencuci tangan; hindari menyentuh wajah terutama bagian mata, mulut, dan hidung; tetap di rumah jika tak ada keperluan mendesak di luar rumah, dan selalu ingat jaga jarak aman 1 hingga 2 meter.

Wiku menambahkan, solusi terbaik melawan Covid-19 adalah menerapkan disiplin individu dan kolektif dalam menerapkan imbauan-imbauan tersebut.

"Jika kita disiplin terapkan perilaku disiplin ini, baik nasional, provinsi, kabupaten, kota, desa, RT, RW, keluarga, saya percaya kita bisa tekan kasus ini dengan secepatnya," ujar Wiku.

Baca Juga: Sesuai Anjuran WHO, Pemerintah Wajibkan Pemakaian Masker!

Rekomendasi WHO

Imbauan pemerintah agar masyarakat menggunakan masker kain 3 lapis ini sejalan dengan rekomendasi terbaru Badan Kesehatan Dunia (WHO).

WHO mengubah rekomendasinya dengan menyarankan semua orang mengenakan masker.

Sebelumnya, WHO merekomendasikan penggunaan masker hanya oleh mereka yang sakit, petugas medis, dan mereka yang merawat orang sakit.

Dikutip dari South China Morning Post via Kompas.com, Senin (6/4/2020), Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, Dr Michael Ryan menyetujui penggunaan masker di tempat umum oleh semua orang. Cara ini diyakini dapat mengurangi risiko penularan Covid-19. 

"Ada situasi di mana penggunaan masker mungkin bisa mengurangi angka penularan dari orang yang terinfeksi kepada orang yang lain," ujar dia, Jumat (3/4/2020).

Baca Juga: Warga Dilarang Naik MRT Tanpa Masker

"Kami akan mendukung pemerintahan yang tengah mempertimbangkan penggunaan masker sebagai strategi komprehensif kontrol penyakit ini," lanjut Ryan.

Namun, WHO tetap menekankan masker medis diutamakan hanya digunakan oleh petugas medis.

Sementara, mereka yang sehat bisa menggunakan masker yang berasal dari kain, atau masker buatan sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada.

Baca Juga: 3 Bocah SD Bongkar Celengannya Bantu Tenaga Medis Beli Masker

Dengan demikian, stok masker medis tidak akan semakin sulit untuk didapatkan, dan semua pihak tetap bisa mendapatkan perlindungan diri sesuai dengan kebutuhannya.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x