Kompas TV nasional berita kompas tv

Pangdam Cenderawasih Yakin Senjata Korban Heli MI-17 Diamankan Masyarakat

Kompas.tv - 15 Februari 2020, 21:34 WIB
pangdam-cenderawasih-yakin-senjata-korban-heli-mi-17-diamankan-masyarakat
Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab menjemput 12 jenazah prajurit korban jatuhnya heli MI l-17 di Pangkalan Udara Silas Papare Jayapura, Papua, Sabtu (15/2/2020) (Sumber: KOMPAS.ID/ FABIO MARIA LOPES COSTA)
Penulis : Johannes Mangihot

JAYAPURA, KOMPASTV - Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab meyakini senjata TNI AD dari jenazah korban kecelakaan Helikopter MI-17 diamankan oleh masyarakat.

Menurutnya Herman diduga 10 pucuk senjata dan pelontar granat yang hilang, dibawa warga setempat yang sedang berburu ketika sedang melintasi lokasi terdapat jatuhnya helikopter dengan nomor registrasi HA-5138 tersebut.

TNI sambung Herman akan melakukan pendekatan persuasif kepada warga agar senjata yang diamankan dapat dikembalikan.

Baca Juga: TPNPB Klaim Curi Senjata TNI dari Jenazah Korban Kecelakaan Heli MI-17

"Kami akan menggunakan pendekatan kekeluargaan dengan masyarakat setempat. Kami yakin dengan cara ini maka 11 senjata ini dapat dipulangkan dalam waktu satu hingga dua minggu," tutur Herman saat menjemput jenazah 12 prajurit korban jatuhnya heli MI l-17 di Pangkalan Udara Silas Papare Jayapura, Papua, Sabtu (15/2/2020). 

Sebelumnya tim berhasil mengevakuasi 12 jenazah korban kecelakaan Helikopter MI-17 dari lokasi kecelakaan di Pengunungan Mandala, Distrik, Oskop, Kabupaten pengunungan Bintang, Papua, Sabtu (15/2/2020).

Dalam evakuasi tim tidak menemukan senjata yang dibawa prajurit saat tugas mengirim logistik untuk Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia dan Papua Niugini di Pegunungan Bintang.

11 senjata yang tidak ditemukan meliputi tujuh pucuk senjata laras panjang jenis SS1 dan tiga pucuk senjata jenis pistol dan satu pelontar granat.

Baca Juga: Saat Ditemukan 9 Jenazah Helikopter MI-17 Dapat Teridentifikasi

Adapun penumpang helikopter dengan nomor registrasi HA-5138 terdiri dari tujuh awak helikopter dan lima anggota Batalyon Infanteri 725/Waroagi. 

Tujuh awak itu meliputi Kapten CPN Aris, Letnan CPN Ahwar, Kapten CPN Bambang, Sersan Kepala Suriatnae, Prajurit Satu Asharulf, Prajurit Kepala Dwi Pur, dan Sersan Dua Dita Ilham. Personel Yonif 725 meliputi Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddine, dan Prada Tegar Hadi Sentana.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x