Bibit Siklon Tropis Picu Hujan Lebat di Sebagian Wilayah Indonesia Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa kondisi cuaca di Indonesia hari ini Jumat (5/4/2024) mayoritas masih diguyur hujan, terutama di wilayah barat Indonesia. Hal ini diakibatkan adanya bibit siklon tropis yang muncul di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.

Menurut Prakirawan BMKG Syndhy Indah, bibit siklon tropis tersebut memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot atau 37 kilometer per jam dan tekanan udara minimum sebesar 1.007 hektopascal.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Badai Hari Ini, Masyarakat Waspada, Cek Wilayahnya

Siklon tropis tersebut bergerak perlahan ke arah selatan hingga barat daya, membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di Laut Flores, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

"Kecepatan angin maksimum 20 knot atau 37 kilometer per jam dan tekanan udara minimum sebesar 1.007 hectopascal. Bibit siklon tropis tersebut bergerak perlahan ke arah selatan hingga barat daya," jelas Syndhy dikutip dari Antara.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: 28 Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 April 2024

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut. Akibatnya, hujan lebat berpotensi turun di beberapa wilayah, termasuk Bandar Lampung, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang, dan Surabaya.

Selain itu, hujan ringan hingga sedang juga diprakirakan mengguyur hampir seluruh kota besar di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan wilayah timur Indonesia, seperti Ambon, Jayapura, dan Ternate. Waspadai juga potensi banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah.

Baca Juga: Gempa M 5,6 Guncang Tuban, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gempa Susulan

BMKG menyatakan bahwa prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia cukup kondusif, berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.

Namun, waspada terhadap gelombang yang lebih tinggi, yaitu 2,5 hingga 4 meter di Samudra Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: BMKG Sebut Gempa Taiwan Tak Berdampak Tsunami di Indonesia