Kompas TV nasional peristiwa

Pilot-Kopilot Batik Air Tertidur 28 Menit Saat Terbang Kendari-Jakarta, Pesawat Keluar Jalur

Kompas.tv - 9 Maret 2024, 09:38 WIB
pilot-kopilot-batik-air-tertidur-28-menit-saat-terbang-kendari-jakarta-pesawat-keluar-jalur
Pesawat Batik Air A320 mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Kamis (6/2/2020) (Sumber: Batik Air/Muhammad Rizky Febryanto)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Desy Afrianti

Satu menit setelahnya, kopilot tidak sengaja tertidur. Pusat kendali wilayah Jakarta sempat bertanya, tetapi tak ada tanggapan.

Beberapa upaya untuk menghubungi pesawat dilakukan, termasuk meminta pilot lain untuk memanggil awak Batik Air tersebut.

Baca Juga: Pesawat Smart Aviation PK-SNE Rute Tarakan-Binuang Hilang Kontak

KNKT menyebutkan sekitar 28 menit setelah kopilot tertidur, pilot akhirnya terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berada di jalur yang benar.

Ia membangunkan rekannya dan menanggapi panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta dan mengatakan bahwa mereka mengalami masalah radio.

”Pada 09.11 WIB atau 28 menit setelah transmisi (komunikasi) terakhir yang direkam dari kopilot, si pilot terbangun dan sadar bahwa pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar. Pilot kemudian melihat kopilotnya tertidur, lalu membangunkannya,” tulis Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam laporan investigasinya dikutip dari Kompas.id, Sabtu (9/3/2024).

Tidak ada korban dalam insiden ini. Sebanyak 153 penumpang dan pesawat bisa mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta.

Saat diperiksa, pilot dan kopilot sebenarnya sudah lolos secara perizinan terbang dan pemeriksaan kesehatan sebelum terbang. Tekanan darah dan detak jantung mereka normal, serta tes alkoholnya negatif untuk dinyatakan layak terbang.

KNKT kemudian mengetahui bahwa kopilot bercerita kepada pilot bahwa ia kurang istirahat karena baru saja memiliki anak kembar berusia 1 bulan.

Pada malam sebelum terbang, ia kurang tidur karena membantu sang istri merawat bayi mereka.

Meski demikian KNKT menilai peristiwa ini harus menjadi catatan penting bagi Batik Air dan semua maskapai terkait keselamatan penerbangan.

KNKT mendesak Batik Air untuk mengembangkan prosedur rinci untuk melakukan pemeriksaan kokpit untuk memastikan bahwa pemeriksaan kokpit dapat dilaksanakan dengan benar.

Terkait hasil investigasi KNKT ini, manajemen Batik Air hingga Sabtu (9/3/2024) pukul 08.00 belum memberikan tanggapan.




Sumber : Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x