Kompas TV nasional rumah pemilu

Gelar PSU di Kuala Lumpur, KPU Gunakan Metode Kotak Suara Keliling dan TPS

Kompas.tv - 28 Februari 2024, 07:00 WIB
gelar-psu-di-kuala-lumpur-kpu-gunakan-metode-kotak-suara-keliling-dan-tps
Ilustrasi pemilu. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

Sampai hari ini, lanjut dia, dari 128 PPLN yang ada, sebanyak 36 di antaranya sudah hadir di kantor KPU RI dan siap mengikuti rapat pleno terbuka penghitungan suara.

“Sudah ada 36 PPLN yang sudah siap mengikuti rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara yang akan kita mulai Rabu 28 Februari mulai jam 9 pagi,” ujarnya.

“Rekapitulasi dimulai dari rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu di  luar negeri yang sudah selesai dilakukan rekap,” jelasnya.

Nantinya, rapat pleno terbuka tersebut juga dihadiri oleh saksi dari masing-masing peserta pemilu, yaitu peserta pemilu presiden-wakil presiden, parpol, saksi perseorangan DPD, juga dihadiri Bawaslu dan DKPP, dan stakeholder terkait.

Baca Juga: KPU Sebut hingga Hari Ini Jumlah TPS yang Laksanakan PSU, PSL, atau PSS Sebanyak 1.113

Dalam kesempatan itu, Hasyim juga menjelaskan, pada pelaksanaan Pemilu tanggal 4 dan 10 Februari 2024 di Malaysia, pihaknya juga menerapkan metode KSK.

Saat itu, kata dia, pihaknya juga telah meminta agar petugas pemungutan suara memotret wajah dan tanda pengenal pemilih.

“Kemarin ketika praktik pemungutan kotak suara keliling di Malaysia, tanggal 4 Februari dan 10 Februari, kita juga minta, kita kirimkan surat supaya pemilih yang hadir menggunakan KSK itu difoto wajahnya dan ID nya, paspor atau KTP,” tuturnya.

Hal itu, kata dia, untuk memastikan bahwa orang yang hadir dalam pemungutan suara tersebut terdaftar dalam daftar pemilih.

“Kalau nggak nanti kan orangnnya nggak ada tapi suaranya ada. Itu untuk menghindari situasi seperti itu,” katanya.

“Kita sedang mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk data informasi pemilih yang hadir di metode TPS pemungutan suara di Kuala Lumpur tanggal 11 Februari 2024, supaya nanti yang sudah hadir metode TPS kan tidak masuk dalam daftar pemilih PSU,” bebernya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x