Kompas TV nasional rumah pemilu

Prabowo Bakal Pangkas Subsidi BBM dan Elpiji 3 Kg demi Makan Siang Gratis

Kompas.tv - 16 Februari 2024, 20:57 WIB
prabowo-bakal-pangkas-subsidi-bbm-dan-elpiji-3-kg-demi-makan-siang-gratis
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tiba di tempat pemungutan suara di Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). (Sumber: Vincent Thian/Associated Press)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, bakal memangkas subsidi bahan bakar minyak atau BBM dan elpiji 3 kilogram demi mewujudkan program yang diusungnya, yakni makan siang gratis.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, mengatakan dengan adanya pemotongan subsidi BBM dan elpiji 3 kg, maka penerima subsidi di sektor tersebut akan dibatasi.

Menurut Eddy, hal tersebut dilakukan karena penerima subsidi BBM dan elpiji 3 kg selama ini dinilai tidak tepat sasaran karena lebih banyak dinikmati oleh masyarakat mampu.

Baca Juga: Prabowo Ziarah ke Makam Habib Ali Kwitang, Minta Doa Restu Pekerjaan ke Depan Baik untuk Rakyat

"Jadi, subsidi energi kita tahun lalu itu Rp500 triliun. Tahun ini Rp350 triliun,” kata Eddy dikutip dari Kompas.com pada Jumat (16/2/2024). 

“Porsi terbesar dari subsidi energi itu adalah subsidi untuk pertalite dan elpiji 3 kg. Tetapi, yang menikmati pertalite dan elpiji 3 kg 80 persennya itu masyarakat mampu.”

Eddy pun menekankan bahwa pihak yang menikmati subsidi energi tersebut selama ini justru orang-orang kaya.

Karena sebab itulah, kata dia, perlu dilakukan efisiensi terkait subsidi energi agar anggarannya bisa dipangkas dan dialihkan ke program makan siang gratis.

"Kita evaluasi dulu pemberian subsidi energi itu untuk kita bisa lakukan efisiensi,” ujar politikus Partai Amanat Nasional atau PAN itu.

Eddy membeberkan untuk melakukan efisiensi hal pertama yang dlakukan adalah membenahi data penerima subsidi energi. 

Baca Juga: Prabowo Ingin Rangkul Semua Unsur, Anies: Penghitungan Aja Belum Selesai, Tuntaskan Dulu

“Data penerima subsidi energi itu harus kita sempurnakan. Jadi yang berhak itu siapa? Misalkan saja, kaum miskin. Kedua yayasan, yayasan di bidang kemanusiaan. Ketiga misalnya UMKM. Itu berhak," tuturnya.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x