Kunjungi Jogja di Akhir Pekan, Jokowi Main Bola Sambil Hujan-hujanan & Kunjungi Mal Bareng Kaesang

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi berakhir pekan bersama keluarganya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (27/1/2024) dengan bermain bola bersama anak-anak di Gamplong, Kabupaten Sleman dan mengunjungi Mal Ambarukmo Plaza (Amplaz) didampingi putra bungsunya Kaesang Pangarap.

Saat bermain bola, Jokowi yang berposisi sebagai penjaga gawang terlihat berhujan-hujan bersama sejumlah anak kecil yang ikut bermain bola bersamanya.

Menurut Jokowi, ia bermain bola bersama anak-anak tersebut untuk menyambut masuknya Tim Nasional (Timnas) Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia.

“Ya, ini pertama untuk menyambut masuknya timnas kita ke 16 besar Piasla Asia, dan kita ingin memberikan semangat kepada rakyat untuk memberikan dukungan penuh,” kata Jokowi, dikutip dari video KompasTV.

“Besok (malam ini) bertandingnya antara Indonesia dan Australia, saya harap kita mendapatkan poin dari sana, sehingga bisa melaju ke babak berikutnya.”

Baca Juga: Ini Alasan Ganjar Optimistis Raih 40 Persen Suara di Jawa Barat

Kedua, kata Jokowi, kita ingin dengan masyarakat bergembira semuanya, juga untuk memberikan dukungan pada Timnas Indonesia.

Ia juga menceritakan bahwa gawang yang dijaganya kebobolan dua gol, karena awalnya ia dipaksa menjadi penjaga gawang.

“Tadi saya sebetulnya tidak berada di posisi kiper, tapi dipaksa untuk jadi kiper, saya kegolan dua.”

Mengenai pemilihan lokasi bermain bola, Jokowi menyebut ia ingin mendekatkan diri dengan masyarakat di desa.

“Nggak tahu. Pemilihan lokasi di Gamplong, Kabupaten Sleman, ya kita ingin mendekatkan diri dengan masyarakat di desa.”

Jokowi juga menyebut bahwa permainan sepak bola yang dilakukannya tersebut tidak ada kaitannya dengan politik.

“Kita ini di Sleman, dan ini kan main bola, untuk menyambut besok pertandingan Indonesia-Australia di Qatar, tidak ada hubungannya dengan politik,” jelasnya menjawab pertanyaan wartawan tentang momen ia bermain bola berdekatan dengan jadwal kampanye akbar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Kulon Progo.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjawab pertanyaan tentang bonus untuk pemain Timnas Indonesia yang berlaga di Piala Asia.

“Nanti, main dulu. Main dulu. Bonus saya kira ada, tapi saya nggak menyampaikan berapa. Main dulu, besok menang baru kita berbicara masalah bonus.”

Jokowi nge-mal bersama Kaesang

Malam harinya, Jokowi bersama Kaesang Pangarep dan keluarga beserta Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyempatkan diri berkunjung ke Mal Ambarukmo.

Raja Juli Antoni mengatakan, Jokowi sempat mengajak dirinya dan Kaesang untuk bermain bola sambil hujan-hujan.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Relawan Prabowo-Gbiran Dirikan 1.000 Posko di Seluruh Indonesia

 “Baru kemarin Mas Kaesang di Bandung ketika ditanya media, Mas Kaesang mengatakan bahwa hati pikiran dan jiwa pak jokowi di PSI, tanpa didesain ya, tanpa direncanakan,” kata dia dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV Julian Fernando.

“Tadi sore Pak Jokowi mengajak Mas Kaesang dan saya bermain bola, jadi tadi hujan hujan maen bola dengan Pak Jokowi,” jelasnya.

Jokowi dan keluarga, lanjut Juli Antoni, juga mengajaknya bertemu warga yang berbelanja di Mal Ambarukmo.

“Saya kira ini mungkin bukti dari apa yang dikatakan oleh Mas Kaesang kemarin bahwa hati jiwa raga Pak Jokowi di PSI,” tuturnya.

 Saat ditanya apakah sikap Jokowi tersebut merupakan bentuk dukungan pasti untuk PSI, ia mempersilakan masyarakat yang menginterprestasikan.

“Ya silakan masyarakat melakukan interpretasikan ya, tapi saya kira apa yang dikatakan oleh Mas Kaesang kemarin di Bandung bahwa hati jiwa raga Pak Jokowi di PSI, hari ini gayung bersambut.”

“Pak jokowi mengajak Kaesang dan saya sebagai Sekjen PSI untuk main bola bareng dan kemudian tadi belanja bareng dan menemui masyarakat bareng di Mal Ambarukmo,” ulangnya.

Ia juga menjawab pertanyaan mengenai apakah Jokowi sempat mengobrol dengannya. Menurutnya itu rahasia.

“Iya itu rahasia ya, jadi Pak Jokowi, Mas Kaesang, dan saya yang tahu yang tadi diajak ngobrol ya. Saya kira banyak hal yang tidak bisa dipublikasikan.”

“Pada prinsipnya PSI optimis 4 persen bukan suatu hal yang berat bagi kami, tapi tetap kami diminta berdoa, berikhtiar, bertawakal menjelang 14 Februari nanti,” tambahnya.