Kompas TV nasional politik

Jokowi Makan Malam Bareng Prabowo, Ganjar: Lebih Baik Ditegaskan Saja Saya Berpihak

Kompas.tv - 6 Januari 2024, 18:19 WIB
jokowi-makan-malam-bareng-prabowo-ganjar-lebih-baik-ditegaskan-saja-saya-berpihak
Menteri Pertahanan yang juga Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto terlihat sedang makan malam dengan Presiden Joko Widodo di sebuah restoran di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024). (Sumber: Wartakotalive.com)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo disarankan untuk terang-terangan menyatakan dukungan kepada pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Prabowo saat makan malam sudah mengindikasikan keberpihakan Kepala Negara ke pasangan capres tertentu.

Meski pertemuan itu dianggap wajar karena Prabowo salah satu pembantu presiden, namun publik pastinya akan menilai lebih jauh. Terlebih, cawapres Prabowo adalah anak Presiden.

"Kalau buat saya pasti itu sudah menunjukkan sikap berpihak, begitu ya. Kalau saya sih biasa saja, kan memang sudah berpihak. Malah lebih baik kalau ditegaskan bahwa 'ya, saya berpihak'," ujar Ganjar di Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/1/2024).

"Yang penting tidak akan ada penyalahgunaan kewenangan, kekuasaan, sehingga semua akan bisa fair play ya, bisa jurdil (jujur dan adil)," sambung Ganjar. 

Baca Juga: Prabowo Masak Nasi Goreng di Acara Partai Golkar

Ganjar mengaku tidak mempermasalahkan dukungan Jokowi kepada Prabowo-Gibran dibanding pasangan Ganjar-Mahfud, pasangan capres-cawapres yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo. 

Namun, Ganjar meminta agar dukungan atau keberpihakan Jokowi ke Prabowo-Gibran tidak diikuti dengan praktik penyalahgunaan kekuasaan.

Jika hal itu terjadi, peluang kecurangan di Pemilu 2024 dan tidak netralnya penyelenggara negara tidak mungkin terhindarkan.

Tak hanya itu, agenda reformasi yang mendorong adanya demokrasi juga akan terkikis mengingat negara akan ikut campur dalam proses pemilihan presiden. 

"Kekhawatiran kita adalah ketika semua menyalahgunakan (kuasa), penyalahgunaan kewenangannya terjadi. Ketika penyalahgunaan kewenangan itu terjadi, maka itu sangat berbahaya," ujar Ganjar.

Baca Juga: Kata Ganjar soal Jokowi Makan Malam Bareng Prabowo: Menunjukkan Sikap Berpihak



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x