Kompas TV nasional rumah pemilu

Mahfud MD Mengaku Tidak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat: Yang Penting Perkaya Wawasan

Kompas.tv - 18 Desember 2023, 17:14 WIB
mahfud-md-mengaku-tidak-ada-persiapan-khusus-hadapi-debat-yang-penting-perkaya-wawasan
Menteri Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (4/12/2023). (Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube Kemenko Polhukam RI.)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengaku tidak perlu persiapan khusus untuk menghadapi debat kedua capres dan cawapres.

Demikian Mahfud MD merespons debat capres cawapres yang dilaksanakan Jumat (22/12/2023).

“Debat itu seperti pemaparan visi dan misi, dan pertanyaannya tidak bisa diduga sehingga tidak perlu persiapan khusus,” kata Mahfud MD dikutip dari Antara, Senin (18/12/2023).

Mahfud menuturkan jelang debat setiap pasangan calon hanya perlu menambah atau memperkaya wawasan tentang materi yang akan dibahas.

Baca Juga: Ganjar Usul Sesi Tanya-Jawab dalam Debat Diperbanyak, Habiburokhman: Prabowo-Gibran Tak Masalah

Sebab dengan memperkaya wawasan dan pengetahuan tentang materi yang akan dibahas, maka masyarakat dapat menilai serta menyimpulkan calon mana yang mempunyai gagasan yang tepat untuk arah Indonesia selama lima tahun ke depan.

“Jadi, datang saja. Lalu yang disiapkan adalah keluasan wawasan masing-masing orang,” ujar Mahfud.

Sementara itu, Mahfud dalam kegiatan bedah visi misi dan uji gagasan yang diselenggarakan BEM KM Universitas Andalas menyampaikan delapan poin pokok yang terangkum dalam 23 bidang dan 120 program kepada masyarakat.

Pertama, mempercepat pembangunan manusia unggul yang berkualitas, produktif dan berkepribadian. Kedua, mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi.

Baca Juga: KPU soal Transaksi Janggal Triliunan Rupiah: Itu Bukan Terjadi di Rekening Khusus Dana Kampanye

Ketiga, mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah, pemerataan pembangunan ekonomi, pembangunan sistem digital nasional, perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru.


Selanjutnya, mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan dan keamanan profesional.

Terakhir, pasangan tersebut berjanji mempercepat peningkatan peran Indonesia mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x