Kompas TV nasional rumah pemilu

Data Pemilih untuk Pilpres 2024 Diduga Bocor, KPU Sebut Tim Gabungan Langsung Telusuri

Kompas.tv - 29 November 2023, 19:05 WIB
data-pemilih-untuk-pilpres-2024-diduga-bocor-kpu-sebut-tim-gabungan-langsung-telusuri
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari menyampaikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/11/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Deni Muliya

"Tetapi data itu memang di luar itu banyak yang megang, bukan cuma KPU," terangnya.

Menurut Hasyim, pihaknya memberikan data DPT softcopy kepada partai politik peserta pemilu 2024 serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sesuai amanat Undang-Undang (UU) Pemilu.

Sebelumnya, peretas dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih dari situs KPU RI. 

"Jimbo" membagikan 500 ribu data contoh hasil retasan melalui situs BreachForums yang kerap digunakan untuk jual-beli data ilegal hasil curian. 

Di dalam data yang diduga bocor itu, "Jimbo" mengklaim telah mendapatkan data pribadi.

Di antaranya nomor induk kependudukan (NIK), nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, sampai kode kelurahan, kecamatan dan kabupaten serta Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Baca Juga: KPU Ungkap Distribusi Logistik Pemilu 2024 sudah 90 Persen: Surat Suara Capai 1 Miliar Lembar

Jimbo menawarkan data yang diduga hasil peretasan tersebut di situs gelap dengan harga 74.000 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp1,2 miliar. 

Ia juga membagikan beberapa tangkapan layar dari website https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk meyakinkan kebenaran data yang dicuri itu.

Dalam unggahan di situs gelap itu, "Jimbo" juga mengaku menemukan lebih dari 204 juta data unik, tepatnya 204.807.203 data. 

Angka tersebut hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT KPU yang mencapai 204.807.222 pemilih dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dan 128 negara perwakilan.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x