Kompas TV nasional politik

Marak Perang di Dunia, Ganjar: PBB Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa, Kita Harus Aktif Melobi

Kompas.tv - 7 November 2023, 23:59 WIB
marak-perang-di-dunia-ganjar-pbb-tidak-bisa-berbuat-apa-apa-kita-harus-aktif-melobi
Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo memberikan pemaparan mengenai arah dan strategi politik luar negeri Indonesia di CSIS, Selasa (7/11/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menilai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak bisa berbuat apa-apa terkait konflik-konflik yang terjadi di dunia.

Ganjar pun menyebut negara harus aktif melakukan lobi untuk menghentikan perang.

Hal tersebut disampaikan Ganjar ketika berpidato soal arah dan strategi politik luar negeri Indonesia di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Selasa (7/11/2023).

Dalam pemaparannya, Ganjar menyoroti perang yang saat ini terjadi di Ukraina dan Palestina.

Eks gubernur Jawa Tengah itu juga menyorot potensi ketegangan yang ada di Asia, di antaranya di Laut China Selatan, China-Taiwan, dan Semenanjung Korea.

Baca Juga: Ganjar Ungkap 5 Gagasan Utama soal Arah dan Strategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia

"Kalau kita melihat peran PBB, PBB tidak bisa berbuat apa-apa, Dewan Keamanan juga sama. Maka perlu inisiatif yang kita lakukan,” kata Ganjar, Selasa (7/11).

“Inisiatif itu menjadi penting untuk kita berbicara, dalam konteks itu, seperti yang terjadi dalam relasi politik, kita melobi banyak negara dan jangan dibiarkan (perang), karena perang/konflik itu yang rugi adalah orang-orang sipil,” lanjutnya.

Ganjar menegaskan, negara harus aktif berperan melobi pihak-pihak terkait.

Menurutnya, lobi perlu dilakukan untuk menunjukkan realitas perang dan menghentikan konflik yang hanya menimbulkan dendam.

Sementara di Asia, Ganjar menegaskan, diplomasi harus terus dilakukan untuk mencegah pecahnya perang dari ketegangan yang ada.

"Ini pun rasanya prose-proses politik, diplomasi, tidak boleh berhenti, harus terus-menerus dilakukan agar terjadi understanding masing-masing negara di kawasan untuk saling memahami supaya tidak pecah perang,” kata Ganjar.

Bakal capres yang diusung PDI Perjuangan itu pun mengajak untuk memaknai kembali politik bebas aktif Indonesia. Menurutnya, Indonesia harus belajar dari pengalaman terkait kebijakan luar negeri.

“Bebasnya kita bukan bebas yang free, tetapi bebas untuk membuat kebijakan yang jauh lebih strategic. Aktif pun juga kita bicara, tidak hanya menunggu saja, tetapi aktif mengambil inisiatif-inisiatif,” kata Ganjar.

Baca Juga: Simulasi Head to Head Pilpres Survei Charta Politika: Prabowo-Gibran 43,5 Persen, Ganjar-Mahfud 40,6



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x