Kompas TV nasional politik

Butet Kartaredjasa Komentari Keputusan Gibran Maju sebagai Bakal Cawapres, Sebut Awal Bencana Moral

Kompas.tv - 23 Oktober 2023, 11:48 WIB
butet-kartaredjasa-komentari-keputusan-gibran-maju-sebagai-bakal-cawapres-sebut-awal-bencana-moral
Aktor sekaligus seniman Butet Kertaredjasa. (Sumber: Kompas.com/Yustinus Wijaya Kusuma)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Keputusan ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk budayawan Butet Kartaredjasa, Senin (23/10/2023).

Pendukung Jokowi pada pilpres sebelumnya tersebut mengungkapkan rasa sedihnya terkait keputusan Gibran untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Butet menyebutnya sebagai "awal bencana moral" dan merasa sedih atas keputusan tersebut.

Baca Juga: Polri Terbitkan SKCK untuk Gibran Rakabuming Raka yang Diusung Jadi Bakal Cawapres Prabowo

"Sedih. Sedih banget. Ini awal bencana moral," ujar Butet dikutip dari Kompas.com, Senin.

Menurutnya, langkah ini dianggap meruntuhkan pandangannya terhadap Jokowi, yang selama ini ia anggap sebagai pemimpin yang menjadi panutan.

Gibran yang merupakan Wali Kota Solo, dinilai belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi wakil presiden.

"2 tahun kok pengalaman. Setidaknya menyelesaikan tugas dan kewajiban yang 5 tahun dong," tutur Butet.

Baca Juga: Kata Gibran Usai Diumumkan Jadi Bacawapres Prabowo: Saya akan Ikuti Mekanisme yang Ada

Ia memberikan contoh dari pengalaman pribadinya sebagai seorang aktor yang butuh waktu 25 tahun untuk mendapatkan legitimasi dan pengakuan.

Selain itu, Butet mengomentari beberapa peristiwa politik terkini, termasuk pemilihan anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, sebagai ketua umum partai hanya setelah 2 hari menjadi anggota partai.

Ia menyatakan keprihatinannya bahwa peristiwa seperti ini memberikan pembelajaran politik yang kurang positif kepada masyarakat, karena dianggap mendorong pandangan bahwa keberhasilan politik bisa menjadi instan tanpa pengalaman yang cukup.

Baca Juga: Pengamat: Prabowo Akomodasi Gibran karena Relasi Patron Jokowi yang Tingkat Kepuasan Publiknya 82%

"Ini memberikan pembelajaran politik apa kepada masyarakat, pembelajaran apa yang bisa dipetik? Kaesang 2 hari jadi anggota partai dan 3 hari jadi ketua umum. Pembelajaran di publik ternyata menjadi manusia instan dimungkinkan di Indonesia," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan Butet juga mengirimkan surat pribadi kepada Jokowi dengan tujuan menjaga warisan kepemimpinan yang baik.


 

Dalam surat tersebut, Butet menyampaikan kekhawatirannya terhadap potensi majunya Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 dan menganggapnya sebagai permulaan bencana moral.

Dalam surat tersebut, Butet mencatat bahwa jika Gibran terpilih sebagai calon wakil presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto, itu dianggapnya sebagai awal dari bencana moral yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Gerindra Gelar Rapimnas Hari Ini, Gibran Disebut Tak Hadir, Bakal Muncul Saat Pendaftaran di KPU

"Rakyat Indonesia bukan orang bodoh yang tak bisa membaca peristiwa. Rakyat punya kecerdasan 'membaca' yang tersembunyi di balik semua itu," kata Butet dalam surat pribadi untuk Jokowi.

Seniman asal Yogyakarta ini juga memanfaatkan suratnya untuk terus mengekspresikan harapannya akan sosok pemimpin ideal, yang menurutnya hampir tercapai oleh Jokowi.

Butet menyebut bahwa bersama rekan-rekannya, mereka telah berjuang sejak tahun 1998 untuk menciptakan seorang presiden yang dapat dijadikan panutan yang baik di Indonesia.

Baca Juga: Pengamat Usai Gibran Jadi Cawapres: Bukti Dukungan Jokowi Lebih ke Prabowo




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x