Kompas TV nasional politik

Cerita Presiden Jokowi Bawa Indonesia Maju, Bukan Negara Kaleng-kaleng: Modalnya cuma Kepercayaan

Kompas.tv - 16 September 2023, 16:39 WIB
cerita-presiden-jokowi-bawa-indonesia-maju-bukan-negara-kaleng-kaleng-modalnya-cuma-kepercayaan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, saat ini banyak ketidakadilan dan konflik terjadi akibat tidak adanya kesetaraan. Padahal kesetaraan sangat diperlukan dalam kondisi masyarakat yang majemuk seperti di ASEAN. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden )
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai kepercayaan adalah kunci untuk membangun Indonesia di mata dunia internasional. Tanpa kepercayaan Indonesia sulit untuk mendapatkan investor. 

Presiden menjelaskan sejak dirinya menjadi pengusaha, kepercayaan menjadi modal awal agar usaha yang dijalani terus bertumbuh. 

Pemikiran tersebut kemudian diterapkan saat masuk ke dunia politik. Mulai dari kepala daerah hingga terpilih dua periode menjadi Kepala Negara.

Begitu juga di dunia internasional, gagasan soal membangun kepercayaan menjadi penting. Sebab tanpa adanya kepercayaan, pembangunan Indonesia akan bergantung dari APBN, lantaran tidak adanya capital inflow alias modal dari luar negeri. 

"Jadi sama membangun negara ini juga sama, sejak awal saya kejar bukan lain-lain tapi kepercayaan. Baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Itulah yang paling sulit," ujar Presiden saat sambutannya di Rakernas Seknas Jokowi di Bogor, Sabtu (16/9/2023). 

Baca Juga: Di Rakernas Relawan Seknas, Jokowi Bicara soal Bangun Kepercayaan dan Dampaknya terhadap Ekonomi

"Orang mau berinvestasi itu karena kepercayaan dan membawa dana masuk ke negara kita. Itu yang sangat sulit dan sekarang kita sudah mendapatkan itu," sambung Jokowi.

Presiden menjelaskan dalam forum internasional, dirinya selalu membawa Indonesia sebagai negara yang layak diperhitungkan. 

Dalam memilih tempat duduk misalnya, Presiden meminta agar posisinya tidak jauh di pinggir, melainkan dekat dengan tuan rumah dan kepala negara maju. 

Begitu juga saat sesi foto bersama. Presiden meminta posisinya berada di tengah atau dekat dengan tuan rumah dan kepala negara maju. Bukan di pinggir barisan. 

Hal sederhana itu, sambung Presiden untuk menunjukkan Indonesia negara besar. Bukan negara "kaleng-kaleng".



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x