Kompas TV nasional politik

Momen Sukacita Petinggi Demokrat Dengar Putusan MA soal PK Moeldoko: Kado Terindahnya Mas Ketum

Kompas.tv - 10 Agustus 2023, 19:01 WIB
momen-sukacita-petinggi-demokrat-dengar-putusan-ma-soal-pk-moeldoko-kado-terindahnya-mas-ketum
Momen Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membacakan amar putusan MA terkait Peninjauan Kembali (PK) Moeldoko pada perayaan ulang tahunnya, Kamis (10/8/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Fadhilah

Salah satu Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat, Melinda Alimas juga mengunggah momen perayaan AHY yang dihadiri banyak orang itu.

Dalam video Instagram Story akun @melinda_alimas, Melinda menulis "Alhamdulillah, Allahu Akbar, amar putusan Moeldoko ditolak MA tentang Partai Demokrat".

"Kado terindahnya Mas Ketum @agusyudhoyono," imbuhnya, Kamis (10/8).

Baca Juga: AHY Ungkap Upaya Pembegalan Partai Demokrat oleh Tangan Kekuasaan: Ini Tidak Patut Terjadi

Sebagai informasi, KSP Moeldoko mengajukan PK terhadap Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia terkait kepengurusan Partai Demokrat.

Moeldoko mengajukan PK atas Putusan Kasasi Nomor 487 K/TUN/2022 tanggal 29 September 2022 ayng amarnya menolak kasasi.

Kasasi tersebut diajukan atas putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta Nomor 35/B/2022PT.TUN.JKT tanggal 26 April 2022 yang menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Sebagaimana telah diberitakan Kompas.tv sebelumnya, AHY menyebut PK Moeldoko itu sebagai upaya pembegalan partai, yang didirikan oleh ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia mengatakan, apabila PK tersebut dikabulkan oleh MA, maka hal itu menunjukkan bahwa rezim penguasa menggunakan instrumen hukum untuk menghambat langkah politik kelompok yang dianggap berseberangan.

“Ketika ada penguasa atau mereka yang berkuasa saat ini menggunakan hukum sebagai instrumen politik baik dalam konteks obstruction of justice, melindungi mereka yang dianggap satu bagian dengan mereka, dengan penguasa atau abuse of power menggunakan kekuasaan sebenarnya untuk menghabisi lawan politik dengan cara apa pun,” ujar AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (7/6/2023).


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x