Kompas TV nasional politik

Rocky Gerung: Kalau Masalah Hukum ya Hukum, Jangan Halangi Saya Bicara ke Mahasiswa

Kompas.tv - 4 Agustus 2023, 15:57 WIB
rocky-gerung-kalau-masalah-hukum-ya-hukum-jangan-halangi-saya-bicara-ke-mahasiswa
Pengamat politik yang juga akademisi Rocky Gerung menggelar jumpa pers terkait laporan dugaan ujaran kebencian yang dilakukannya terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Jumat (4/8/2023) siang. (Sumber: Tangkapan layar KompasTV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik yang juga akademisi Rocky Gerung merasa kecewa dengan tindakan pihak lain yang menghalanginya memberi materi di kampus.

Rocky menjelaskan sejak sejumlah pihak melaporkan dirinya ke polisi terkait dugaan ujaran kebencian kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, undangan untuk kuliah umum di sejumlah perguruan tinggi pun menjadi batal.

Menurut dia, status dirinya dalam proses hukum masih dalam tahap laporan hukum, bukan masuk sebagai tersangka yang sudah ditahan, sehingga tidak ada ketentuan yang membuat dirinya harus dihalangi untuk berbicara di kampus.

"Saya diundang oleh mahasiswa dengan maksud memberi kuliah umum, tetapi dari seluruh undangan seminggu ini seluruhnya dipersekusi. Saya tidak boleh masuk kampus, tidak boleh ketemu akademisi," ujar Rocky Gerung saat jumpa pers dalam Breaking News KompasTV, Jumat (4/8/2023).

"Jadi ada dugaan saya soal ini (laporan ke polisi) soal biasa saja, mau dibawa ke hukum oke ke hukum, tetapi jangan halangi saya berbicara dengan mahasiswa," imbuhnya. 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Sebut Laporan soal Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi Bisa Diproses, Ini Alasannya

Rocky menjelaskan pihak yang menghalanginya saat ingin memberi kuliah umum di kampus datang dari kader PDI Perjuangan (PDI-P).

Ia sangat heran dengan langkah kader PDI-P tersebut, padahal selama bertahun-tahun dirinya pernah mengajar di Megawati Institute tentang materi pikiran bangsa.

"Jadi kalau saya mau terangkan pikiran bangsa kok dihalangi oleh partai di mana saya mengajar tentang pikiran bangsa," ujarnya. 

Rocky Gerung menambahkan sebagai partai politik, seharusnya kader PDI-P memiliki kekuasaan membuat UU untuk melarang semua akademisi atau seseorang yang kritis sosial bertemu mahasiswa. 

Bukan malah menghalangi kegiatan akademisi di kampus tanpa ada alasan yang jelas dan tanpa ketetapan aturan untuk melarang akademisi berkegiatan di perguruan tinggi.

Baca Juga: [FULL] Klarifikasi Rocky Gerung soal Pidato 'Hina' Jokowi, Singgung soal Dipolisikan

"Yang menggemparkan di Jogja saya dihalangi bertemu kurang lebih 1.500 mahasiswa disitu, justru dihalangi oleh PDI-P," ujarnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x