Kompas TV internasional kompas dunia

Ketika Mahasiswa Seantero AS Bergerak Menentang Bombardir Israel di Gaza, Dipicu Polisi Masuk Kampus

Kompas.tv - 28 April 2024, 06:05 WIB
ketika-mahasiswa-seantero-as-bergerak-menentang-bombardir-israel-di-gaza-dipicu-polisi-masuk-kampus
Para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa mendukung Palestina menggelar tenda di halaman kampus Universitas Columbia di New York, Amerika Serikat (AS), Jumat (26/4/2024). (Sumber: AP Photo/Yuki Iwamura)
Penulis : Vyara Lestari

NEW YORK, KOMPAS.TV – Gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa memprotes kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza merebak di seantero kampus terkemuka di Amerika Serikat (AS). Gelombang protes itu dipicu oleh aksi represif aparat kepolisian terhadap para mahasiswa pengunjuk rasa di Universitas Columbia nyaris dua pekan lalu.

Pada Rabu dini hari 17 April 2024, sekelompok mahasiswa menggelar tenda di Universitas Columbia. Mereka memprotes aksi militer Israel di Gaza dan menyerukan kampus mereka untuk menghentikan segala urusan bisnis dengan perusahaan-perusahaan yang mendukung genosida di Gaza.

Saat itu, Presiden Universitas Columbia, Minouche Shafik, tengah menuju Capitol Hill untuk menghadapi pertanyaan dewan rakyat AS akan antisemitisme di kampus dan bagaimana menghadapinya. 

Baca Juga: Universitas Harvard Diselidiki Pemerintah AS, Dituduh Melecehkan dan Rasis Terhadap Mahasiswa Muslim

Selama empat jam dicecar di Gedung Capitol, Shafik membela diri dan menyebut para mahasiswa yang menggelar aksi protes telah mengganggu dan mengintimidasi lingkungan rekan-rekan mereka. Shafik menambahkan, para mahasiswa sudah memahami pesan bahwa pelanggaran terhadap kebijakan kampus akan berujung pada konsekuensi. 

Esok sorenya, Shafik sang Presiden Universitas Columbia mengambil keputusan yang akan memicu meluasnya aksi protes di seantero kampus di seluruh AS: memanggil aparat kepolisian NYPD masuk kampus demi menghalau demo mahasiswa.

Sontak, aparat berseragam dengan perlengkapan anti huru-hara dari departemen kepolisian terbesar di AS itu pun menyerbu masuk kampus, menangkapi lebih dari 100 mahasiswa. 

Ini kali pertama penangkapan massal terjadi di kampus Columbia sejak aksi protes Perang Vietnam digelar lebih dari lima dekade silam.

“Ini sungguh mengejutkan buat kami semua,” ujar Rashida Mustafa, seorang mahasiswa doktoral di Columbia. “Saya tak percaya. Tapi ini terasa seperti panggilan untuk beraksi.”

Baca Juga: Unjuk Rasa Pro-Palestina Meluas ke Kampus-Kampus Berpengaruh di AS, Polisi Antihuru-Hara Diterjunkan



Sumber : BBC/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x