Kompas TV nasional rumah pemilu

Survei Indikator Terbaru: Elektabilitas Erick Thohir, Ridwan Kamil, Sandiaga, dan AHY Bersaing Ketat

Kompas.tv - 24 Juli 2023, 07:50 WIB
survei-indikator-terbaru-elektabilitas-erick-thohir-ridwan-kamil-sandiaga-dan-ahy-bersaing-ketat
Kolase cawapres Pilpres 2024. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

Burhan menuturkan, elektabilitas Erick menunjukkan konsistensi dalam tren naik sejak Desember 2021. Di sisi lain, elektabilitas tokoh-tokoh lain justru mengalami tren penurunan.

"Erick konsisten naik awalnya di bawah sekitar 8 persen kemudian naik, naiknya ini April-Juni, mungkin setelah dapat emas Timnas,” ucap Burhan.

Adapun pada simulasi lima nama cawapres, Erick masih teratas dengan meraup suara 22,9 persen, Ridwan Kamil 20,1 persen, dan Sandiaga 17,5 persen.

Kemudian disusul AHY 12,5 persen, Khofifah 9,8 persen serta tidak tahu/tidak menjawab 17,1 persen.

“Pada simulasi 5 nama cawapres Erick Thohir menguat dan nama lain tidak banyak berubah dan cenderung menurun,” jelasnya.

Sebagai informasi, survei bertajuk 'Kepemimpinan Nasional dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu 2024 di Mata Generasi Muda' ini dilaksanakan dalam periode 20-24 Juni 2023.

Populasi responden dalam survei ini mencakup seluruh Warga Negara (WN) yang memiliki hak pilih dalam pemilu, yaitu mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.

Jumlah sampel yang terlibat dalam survei ini sebanyak 1.220 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Survei ini memiliki margin of error (MoE) atau toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Proses wawancara dilakukan secara tatap muka terhadap responden yang terpilih. Untuk memastikan kualitas hasil wawancara, quality control dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel dengan mendatangi kembali responden yang telah dipilih sebelumnya. 

Baca Juga: Partai Politik Sibuk Otak-atik Sosok Potensial untuk Bakal Cawapres


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x