Kompas TV nasional rumah pemilu

Survei: Pendukung Jokowi dan Prabowo dalam Pilpres 2019 Kompak Pilih Ridwan Kamil di Pilgub DKI

Kompas.tv - 11 Mei 2023, 18:27 WIB
survei-pendukung-jokowi-dan-prabowo-dalam-pilpres-2019-kompak-pilih-ridwan-kamil-di-pilgub-dki
Presiden Jokowi (kanan) ditemani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam penyerahan Pesawat Super Hercules C-130J hari ini, Rabu (8/3/2023) (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

"Pemilih PDI Perjuangan, 23 persen, cenderung lari ke Gibran, kemudian ada yang ke Sandiaga Uno sebanyak 19,8 persen, ke Ridwan Kamil 17,2 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei tersebut, Kamis (11/5/2023).

Mayoritas pemilih Gerindra di DKI Jakarta memilih Ridwan sebagai Gubernur DKI Jakarta, yakni 36 persen. Kemudian 25,5 persen memilih Sandiaga, dan 9,8 persen memilih Ahmad Sahroni.

"Gerindra, pemilihnya sekarang ini belum solid ke Riza Patria. Kebanyakan pemilih Gerindra lari ke Ridwan Kamil sebanyak 36 persen. Kemudian 25,5 persen lari ke Sandi, yang lari ke Ahmad Riza Patria 6,3 persen."

Baca Juga: Hasil Survei Indikator Politik Indonesia: Anies Baswedan Menang Pilpres di DKI Jakarta

Hampir sama dengan Gerindra, mayoritas pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih Ridwan sebagai Gubernur DKI Jakarta, jumlahnya sebanyak 27,4 persen.

Disusul dengan pemilih Sandiaga sebanyak 23,8 persen, dan Sahroni 9,8 persen.

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di DKI Jakarta yang mempunyai hak pilih, atau sudah di atas 17 tahun atau sudah menikah.

“Sampel basis kami adalah 820 responden, tapi untuk kebutuhan lain hal kami melakukan over sample di dapil DKI 1 dan DKI 2, masing-masing 800, sehingga total sampel ada 2620,” kata Burhanuddin.

Dia menjelaskan, sampel basis tingkat provinsi ada 820 responden, dengan margin of error 3,5 persen, dan dengan derajat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Anies Soal Namanya Sering Nomor 3 di Survei: Saya di Pilkada DKI Tak Pernah Nomor 1, Hasilnya?

“Proses wawancara dilakukan secara tatap muka, kemudian kami melakukan quality control, dan kami tidak menemukan kesalahan yang berarti.”

Indikator Politik Indonesia tidak memasukkan warga Kepulauan Seribu dalam sampel karena total pemilihnya hanya 0,2 persen dari populasi warga DKI Jakarta, dan secara akses juga menyulitkan.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x