Kompas TV nasional politik

Survei Indikator Politik: Sikap di Piala Dunia U20 Bikin Tren Pemilih Ganjar Turun

Kompas.tv - 20 April 2023, 06:20 WIB
survei-indikator-politik-sikap-di-piala-dunia-u20-bikin-tren-pemilih-ganjar-turun
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam diskusi daring terkait survei terbaru Indikator Politik Indonesia, Rabu (19/4/2023). (Sumber: YouTube Indikator Politik Indonesia)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Keterpilihan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mengalami penurunan. 

Hasil survei Indikator Politik Indonesia, Ganjar Pranowo mendapat 19,8 persen dari simulasi 19 nama capres di Pemilu 2024 mendatang. 

Sedangkan dalam simulasi tiga nama besar, Ganjar menduduki tempat kedua dengan perolehan 27,9 persen. 

Peringkat pertama ditempati Prabowo Subianto dengan perolehan 32,7 persen. Tempat ketiga, Anies Baswedan dengan capaian 22,2 persen. 

Baca Juga: Tanggapan Politisi PDIP soal Survei Ganjar Merosot Usai Masalah Piala Dunia U-20

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, ada penurunan tren dukungan terhadap Ganjar dalam survei yang diadakan selama 8 hingga 13 April 2023 itu. 

Pada survei Maret 2023, dalam simulasi 19 nama capres, Ganjar mendapat 27,7 persen suara responden. Sedangkan pada survei April 2023, Ganjar hanya mendapatkan 19,8 persen. 

Penurunan suara pemilih juga terjadi di simulasi tiga nama besar capres. Pada Februari 2023, di survei LSI, Ganjar mendapat 35,0 persen suara. 

Sedangkan survei terbaru dari Indikator Politik menunjukkan, tren dukungan terhadap Ganjar turun menjadi 27,9 persen. 

Baca Juga: Jika Ingin Jalan Sendiri di Pilpres 2024 PDI-P Disarankan Jaga Elektabilitas Kader

"Ganjar Pranowo terindikasi mengalami penurunan yang sangat besar pasca-pernyataan sikapnya terkait Timnas Israel yang berujung pada pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah oleh FIFA," ujar Burhanuddin dalam rilis survei, Rabu (19/4/2023).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x