Kompas TV nasional hukum

Dody Prawiranegara Menangis Bacakan Pleidoi di Persidangan: Saya Begitu Rapuh, Tidak Lagi Tangguh

Kompas.tv - 5 April 2023, 12:42 WIB
dody-prawiranegara-menangis-bacakan-pleidoi-di-persidangan-saya-begitu-rapuh-tidak-lagi-tangguh
Mantan Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, membacakan pledoi saat persidangan kasus peredaran narkoba di PN Jakarta Barat. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, kembali menjalani sidang lanjutan kasus peredaran narkoba jenis sabu di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada hari ini, Rabu (5/4/2023).

Dalam persidangan kali ini, agendanya adalah pembacaan nota pembelaan atau pleidoi yang disampaikan oleh terdakwa Dody Prawiranegara.

Dody pun tampak menangis ketika membacakan pledoinya yang ia beri judul, “Tidak Ada Kejujuran yang Sia-sia”.

Dody mengaku tidak pernah terbersit dalam benaknya bahwa ia akan duduk di kursi pesakitan sebagai seorang terdakwa yang menanti vonis hakim.

Baca Juga: AKBP Doddy Prawiranegara Dituntut 20 Tahun Bui, Berikut Hal yang Meringankan Pelaku...

Menurutnya, apa yang dialaminya saat ini sebagai terdakwa kasus peredaran narkoba dengan tuntutan 20 tahun penjara, sangat berat. Ia mengaku dirinya kini sangat rapuh.

“Tak pernah terpikirkan, dengan segala loyaloitas, totalitas dan pengorbanan saya terhadap penugasan ini berujung pada sesuatu yang amat sangat berat, duduk sebagai terdakwa,” kata Dody dalam persidangan.

“Saya begitu rapuh, tidak lagi tangguh seperti sebelumnya dalam menghadapi berbagai rintangan.” 
Dody mengatakan, awalnya ia berpikir menjabat sebagai Kapolres Bukittinggi merupakan titik cerah untuk membangun kariernya sebagai anggota Polri.

Baca Juga: Ma’ruf Amin Tanggapi Tuntutan Hukuman Mati Teddy Minahasa: Perlu Pendalaman Apakah Tepat atau Tidak

Ia mengaku telah banyak mendapat penghargaan selama menjabat Kapolres Bukittinggi. Bahkan, Dodoy membeberkan kinerjanya yang dapat menaikkan status Polres Bukittinggi menjadi Polresta.

“Hal ini sudah cukup membuktikan apakah saya rela merusak karir dan pengabdian terbaik yang sudah saya berikan dengan cara menjual narkoba sitaan. Saya tegaskan itu tidak mungkin,” ujar Dody.

Namun, karier Dody yang sudah ia bangun selama ini hancur seketika hanya karena tidak mampu mengatasi rasa takutnya yang begitu besar kepada bekas atasannya Irjen Teddy Minahasa yang saat itu menjabat Kapolda Sumatera Barat.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x