Kompas TV nasional agama

Amphuri Berharap Kenaikan Biaya Haji Tidak Melebihi Rp55 Juta, Ini Pengeluaran yang Bisa Dipotong

Kompas.tv - 15 Februari 2023, 04:56 WIB
amphuri-berharap-kenaikan-biaya-haji-tidak-melebihi-rp55-juta-ini-pengeluaran-yang-bisa-dipotong
Sekjen DPP Amphuri Farid Aljawi di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (14/2/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

Menurutnya pelayanan kepada jemaah haji lansia akan berbeda dengan jemaah haji yang masih muda. Terutama soal makan dan kesehatan.

"Kalau makan bisa di subsidi silang, tapi kalau kesehatan harus lebih ekstra untuk jemaah lansia ini. Ini jadi pertimbangan juga mudah-mudahan kenaikannya rasional dan diterima masyarakat," ujar Farid.

Baca Juga: AMPHURI Beberkan Alasan Hingga Pengaturan Kenaikan Biaya Haji yang Relevan

Lebih lanjut Farid berharap kenaikan Bipih dapat diputus dengan cepat agar masyarakat dapat mempersiapkan jika ada kenaikan. 

Jika Bipih 2023 dibahas secara berlarut-larut maka akan berpengaruh terhadap waktu musim ibadah haji. Belum lagi persiapan menjelang keberangkatan yang kurang lebih lima bulan lagi.

Farid juga meminta agar kenaikan Bipih tidak berlaku bagi jemaah haji yang batal berangkat lantaran terganjal pandemi di dua tahun belakangan.

Farid menyatakan kalau pun pemerintah telah menaikkan biaya perjalanan haji, maka selisih kenaikan tidak ditanggung jemaah yang sudah lunas, tapi ditutup oleh anggaran pemerintah.

Baca Juga: Garuda Usul Biaya Penerbangan Haji Rp33,4 Juta, Komisi VIII: Kita Usahakan Turun Rp1-2 Juta

Menurutnya jika jemaah yang tidak diberangkatkan saat pandemi dan sudah lunas harus menambah biaya akibat kenaikan, maka akan membuat kegagalan yang berulang bagi jemaah. 

Terkhusus bagi jemaah yang gagal berangkat karena faktor usia dalam kebijakan pandemi Covid-19 di dua tahun terakhir. 

"Ini kembali ke pemerintah, memutuskannya harus juga bijak. Targetnya jangan sampai jemaah gagal berkali-kali. Gagal karena pandemi, gagal karena usia 65 tahun, gagal karena tidak mempunyai kemampuan untuk melunasi," ujar Farid.

"Kami berharap semua jemaah bisa melunasi keputusan kenaikan, sehingga kuota terisi penuh. Karena tahun ini tahun pertama kali ibadah haji setelah pandemi dengan kuota penuh," sambung Farid. 


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x