Kompas TV nasional hukum

Polda Metro Ungkap Berbagai Pelanggaran Madih, Pengamat: Harusnya Dihindari, Fokus Substansi Masalah

Kompas.tv - 4 Februari 2023, 19:22 WIB
polda-metro-ungkap-berbagai-pelanggaran-madih-pengamat-harusnya-dihindari-fokus-substansi-masalah
Bripka Madih, anggota Provos Polsek Jatinegara mengaku dimintai uang pelicin oleh oknum penyidik Polda Metro Jaya saat melaporkan penyerobotan lahan orang tuanya. (Sumber: akun Instagram @undercover.id via Wartakota)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Vyara Lestari

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, dua di antaranya soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Laporan pertama dilayangkan SK, istri Bripka Madih pada tahun 2014.

"Istri sahnya atas nama SK sudah cerai pertama, terkait KDRT ini 2014, dan putusannya melalui hukuman putusan pelanggaran disiplin," ujar Trunoyudo, Jumat (3/2/2023).

Laporan kedua pada tanggal 22 Agustus 2022 oleh istri keduanya berinisial SS. 

"Pada 22 Agustus 2022, dilaporkan lagi oleh istrinya yang kedua yang tidak dimasukkan atau dilaporkan secara kedinasan. Artinya, mengadukan tidak mendapat tunjangan secara kedinasan," jelasnya.

Sementara itu, laporan ketiga datang dari Viktor Edward Haloho, pada 1 Februari 2023. Bripka Madih dilaporkan lantaran diduga melakukan pendudukan lahan dan pengerahan massa yang meresahkan orang lain.

Trunoyudo menjelaskan, Bripka Madih yang menggunakan pakaian dinas Polri membawa beberapa kelompok massa sehingga menimbulkan keresahan di Perumahan Premier Estate 2.

Bripka Madih juga mendirikan pos dan plang, yang mengganggu aktivitas para pengguna jalan lainnya untuk menduduki lahan tersebut.


Diberitakan sebelumnya, anggota Provos Polsek Jatinegara Bripka Madih menjadi sorotan lantaran mengaku diperas seorang penyidik Polda Metro Jaya saat mengurus kasus sengketa tanah milik orang tuanya.

Bripka Madih mengaku telah diperas Rp100 juta oleh penyidik Polda Metro dan dimintai bagian tanah seluas 1.000 meter persegi.

Dugaan pemerasan dan pungli ini mencuat setelah video "polisi peras polisi" beredar di media sosial dan jadi viral.

Baca Juga: Kecewa dan Marah Karena Diperas Oknum Polisi Hingga Rp100 Juta, Bripka Madih Siap Terima Risiko!

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x