Kompas TV nasional peristiwa

Kronologi Satu Keluarga di Bekasi Ditemukan dalam Kondisi Mulut Berbusa di dalam Rumah, 2 Meninggal

Kompas.tv - 13 Januari 2023, 10:49 WIB
kronologi-satu-keluarga-di-bekasi-ditemukan-dalam-kondisi-mulut-berbusa-di-dalam-rumah-2-meninggal
Lokasi penemuan 5 orang yang ditemukan tergeletak lemas dengan kondisi mulut berbusa di wilayah Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023). (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Gading Persada

BEKASI, KOMPAS.TV - Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang laki-laki dan seorang perempuan ditemukan sekarat dengan mulut berbusa di sebuah rumah kontrakan yang berada di Kampung Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).

Sementara itu, seorang anak perempuan berusia lima tahun masih dalam kondisi sadar.

Kronologi satu keluarga di Bekasi sekarat itu dimulai dari sekitar pukul 08.00 WIB saat tetangga mereka bernama Ami (60) mendengar suara rintihan.

Ami sempat memanggil penghuni rumah, namun tidak ada jawaban. Ia pun berinisiatif untuk membuka paksa pintu rumah, karena merasa curiga.

Saat berhasil membuka pintu rumah tetangganya itu, ia terkejut melihat dua orang laki-laki tergeletak lemas di lantai ruang utama. Keduanya tampak sekarat dengan mulut berbusa.

Satu orang korban laki-laki lainnya ditemukan tergeletak di dalam kamar depan dan satu perempuan ditemukan di kamar belakang dengan kondisi lemas. Diduga, keempat  orang tersebut keracunan.

Ia juga melihat muntahan di lantai di setiap ruangan tempat para korban berada.

Baca Juga: Satu Keluarga di Bekasi Ditemukan Mengenaskan dengan Mulut Berbusa, Lantai Penuh Muntahan, 2 Tewas

Sementara itu, ia melihat seorang anak perempuan berusia lima tahun di keluarga itu masih dalam kondisi sadar.

Ami lantas mencoba bertanya kepada salah satu korban yang berada di kamar depan terkait peristiwa yang terjadi. Namun, korban mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena sejak semalam mereka lemas tak berdaya.

"Katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber. Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah, dia udah enggak pada bisa jalan semalem," ujar Ami, Kamis.

Ami kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada pengurus lingkungan untuk membawa warga yang diduga keracunan di Bekasi itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

Setelah dibawa ke RSUD Kota Bekasi, Kapolsek Bantar Gebang Kompol Samsono menjelaskan, dua orang di antaranya meninggal dunia saat ditangani tim medis. Sementara itu, tiga korban lain masih menjalani perawatan di RSUD Kota Bekasi. 

"Kalau yang keluar busa itu hanya tiga orang yang di ruang tamu dan di kamar belakang. Informasi yang meninggal dua orang di rumah sakit," ujar Samsono di lokasi kejadian.

Baca Juga: 28 Anak Keracunan Chiki Ngebul di Tasikmalaya dan Bekasi, Dinkes Jawa Barat Kaji Larangan Ini

Selanjutnya, tim  Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), penyidik Polres Metro Bekasi Kota melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab korban mengalami muntah dan mulut berbusa.

Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga ikut turun tangan dan mengambil sejumlah sampel, mulai dari makanan, minuman, muntahan, hingga feses korban. 

"Sementara kita bawa beberapa sampel makanan dan minuman yang ada di dalam rumah itu untuk ditindaklanjuti kembali," ujar Samsono.

Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Dudung Abdul Wahid mengatakan, satu keluarga yang ditemukan terkapar di rumah kontrakan tersebut diduga keracunan.

Namun, pihaknya belum dapat memastikan benda, material, atau bahan yang jadi pemicu lima orang di dalam rumah tersebut keracunan.

”Ada 12 sampel yang kami bawa. Sampel-sampel itu akan kami periksa di laboratorium,” kata Abdul, Kamis (12/1) dilansir dari Tribunnews.

Tim Dinkes Kota Bekasi dan Inafis Polres Metro Bekasi Kota juga mengamankan satu bungkus kopi hitam, beras dalam wadah kecil, hingga dua botol air mineral berukuran 1.500 mililiter (ml) serta 600 ml.


 




Sumber : Kompas TV/Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x