Kompas TV regional peristiwa

28 Anak Keracunan Chiki Ngebul di Tasikmalaya dan Bekasi, Dinkes Jawa Barat Kaji Larangan Ini

Kompas.tv - 6 Januari 2023, 22:19 WIB
28-anak-keracunan-chiki-ngebul-di-tasikmalaya-dan-bekasi-dinkes-jawa-barat-kaji-larangan-ini
Ilustrasi anak-anak diperiksa dokter. Sejumlah laporan kasus keracunan makanan berasap mengandung nitrogen cair membuat Dinas Kesehatan Jawa Barat mengkaji kemungkinan larangan beredarnya makanan ringan berjuluk 'chiki ngebul' itu. (Sumber: Tribun Jogja/Memorial Regional Health)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

JAWA BARAT, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan Jawa Barat sedang mengkaji kemungkinan larangan beredarnya makanan ringan chiki ngebul. Pasalnya, ada sejumlah laporan kasus keracunan makanan berasap mengandung nitrogen cair itu.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jawa Barat Ryan Bayusantika Rustandi, rekomendasi akan diberikan terkait penindakan.

“Apakah diperbolehkan atau segera disetop, tentu saja dengan adanya kasus yang berat ini, akan menjadi pertimbangan yang segeralah dijadikan suatu kebijakannya," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (6/1/2023).

Baca Juga: BBPOM Lakukan Intervensi Keamanan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah

Sebelumnya, sebanyak 28 anak di Jawa Barat, mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan ringan chiki ngebul yang mengandung nitrogen cair. Kasus tersebut terjadi di daerah Tasikmalaya dan Kota Bekasi.

Di Tasikmalaya, total ada 24 anak yang mengonsumsi chiki ngebul dan diduga mengalami keracunan. Sebanyak 16 anak tidak bergejala, tujuh anak bergejala dan satu anak dilarikan ke rumah sakit. Kemudian ada satu anak yang dilarikan ke rumah sakit dan sempat menjalani perawatan tapi tak berlangsung lama, dan dipulangkan setelah kondisinya sehat.

Lalu di Kota Bekasi tercatat ada empat anak yang keracunan setelah mengonsumsi chiki ngebul dan seorang anak dilarikan ke Rumah Sakit Haji Jakarta Selatan karena mengalami peradangan pada bagian dinding ususnya.

Selain mengkaji kemungkinan larangan peredaran chiki ngebul, Pemprov Jawa Barat juga terus menjalin koordinasi dengan dinas kesehatan di tingkat kabupaten dan kota untuk meningkatkan kewaspadaan atas konsumsi chiki ngebul oleh anak-anak.

“Berdasarkan pengamatan anak yang bergejala berat hingga mengalami peradangan di bagian usus ternyata mengonsumsi bagian sisa cairan nitrogen yang terdapat pada makanan tersebut,” ucap Ryan.

Baca Juga: Imbas Cuaca Buruk, Sebuah Mobil Warga Terseret Longsor di Kawasan Puncak Jawa Barat

Artinya, betapa bahayanya cairan nitrogen bagi lambung anak. Sisa cairan yang ada di kemasan ikut terkonsumsi anak yang usianya empat tahun.


 

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.