Kompas TV nasional hukum

Arif Rachman Arifin Menangis Ungkap Kesedihan Dibohongi Sambo: Sedih, Yang Mulia, Saya Hanya Bekerja

Kompas.tv - 6 Desember 2022, 17:46 WIB
arif-rachman-arifin-menangis-ungkap-kesedihan-dibohongi-sambo-sedih-yang-mulia-saya-hanya-bekerja
Terisak. Arif Rachman Arifin, mantan Wakaden Paminal Divpropam Polri, menyebut dirinya sempat membohongi Ferdy Sambo tentang pemusnahan laptop berisi rekaman CCTV. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

Baca Juga: Ferdy Sambo Bantah Selingkuh dari Putri Candrawathi: Istri Saya Diperkosa Yosua, Tidak Motif Lain

Namun lebih lanjut, Agus Nurpatria dengan sekuat rasa mengatakan siap menjalani risiko akibat dirinya percaya dengan skenario Ferdy Sambo.

“Waktu itu saya kecewa, tapi tangis saya sudah habis, Yang Mulia, sudah cukup. Saya nggak mau ada tangis-tangisan lagi, saya akan menjalani semuanya, Yang Mulia,” ujar Agus Nurpatria.

Selain Arif Rachman Arifin dan Agus Nurpatria, mantan Kepala Bagian Penegakan Hukum Biro Provos (Kabag Gakkum Roprovost) Divpropam Polri Kombes Susanto Haris juga meluapkan kekecewaan sekaligus amarahnya kepada Ferdy Sambo.

Lantaran, akibat skenario Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J, karier Susanto Haris yang dibangun selama 30 tahun, hancur.

“Kecewa, kesal, marah. Jenderal kok bohong, susah nyari jenderal,” ucap Susanto Haris dengan suara bergetar.

Baca Juga: Terungkap di Sidang, Putri Sambo Blak-blakan Tak Ingin Ditinggalkan Kuat Ma’ruf dan Ucap Yosua Sadis

Lebih dari itu, Susanto Haris mengaku keluarganya menjadi paranoid melihat televisi dan media sosial sebagai buntut dari skenario Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J.

“Keluarga kami malu, kami paranoid nonton TV, media sosial. Jenderal kok tega menghancurkan karier. Tiga puluh tahun saya mengabdi, hancur di titik nadi terendah pengabdian saya,” ucap Susanto Haris.

“Belum yang lain-lain, anggota-anggota hebat Polda Metro Jakarta Selatan kami. Bayangkan, Majelis Hakim, kami Kabag Gakkum yang biasa memeriksa polisi yang nakal. Bayangkan, Majelis Hakim, bagaimana keluarga kami?!” imbuhnya.

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x