Kompas TV nasional peristiwa

Kondisi Terakhir Korban Tewas Sekeluarga di Kalideres Terungkap: Tadinya Cantik, Jadi Kurus Pucat

Kompas.tv - 16 November 2022, 05:55 WIB
kondisi-terakhir-korban-tewas-sekeluarga-di-kalideres-terungkap-tadinya-cantik-jadi-kurus-pucat
Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara kasus satu keluarga yang meninggal di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (14/11/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terungkap kondisi terakhir salah satu dari empat korban yang tinggal di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, sebelum ditemukan tewas pada Kamis (10/11/2022).

Salah satu korban yang dimaksud ialah Dian Febbyana. Dian merupakan anak dari pasangan Rudyanto Gunawan (71) dan Reny Margaretha Gunawan (68), yang juga ditemukan tewas di rumah yang sama.

Baca Juga: Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Disebut Anut Sekte Apokaliptik, Ini Penjelasan Polisi

Seorang tukang jamu berinisial R baru-baru ini mengaku sempat cukup sering melayani pesanan jamu dari keluarga tersebut.

Menurut pengakuan R, salah satu korban bernama Dian Febbyana sering memesan jamu kepadanya. Karena itulah, ia cukup sering bertemu dengan Dian.

Tukang jamu itu menceritakan ada perubahan drastis dari bentuk fisik Dian pada saat dirinya terakhir kali bertemu dengan korban.

Menurutnya, sebelum terjadi pandemi Covid-19, kondisi Dian terlihat bugar, sehat dan tampak cantik.

"Dia itu tadinya gemuk, terus masih sehat, cantik, tinggi," kata R dikutip dari TribunJakarta.com pada Selasa (15/11/2022).

Baca Juga: Terungkap, Ini Korban yang Pertama Kali Meninggal Terkait Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres

Namun, lanjut R, sejak ada pandemi, Dian sudah tidak pernah lagi memesan jamu kepadanya. Padahal, kata R, Dian sempat meminta nomor Whatsapp untuk keperluan pemesanan jamu tersebut.

Kendati begitu, R menuturkan Dian tak selalu tiap hari membeli jamu dagangannya. Terkadang, kata dia, sebulan sekali atau dua minggu sudah memesan lagi.

Setelah pandemi reda, R mengaku sempat melihat Dian dan ayahnya, Rudyanto Gunawan (71) di komplek perumahan tempat mereka tinggal.

Keduanya, kata R, berjalan kaki sembari menenteng kresek warna hitam. Seingat R, kejadian ia melihat Dian dan ayahnya itu terjadi sekitar 2 bulan lalu. Saat itu, Dian berjalan di depan ayahnya.

Baca Juga: Polisi Ingin Tuntaskan Hasil Labfor 4 Jenazah di Kalideres Sebelum Menyerahkan ke Keluarga

Lebih lanjut, R mengaku saat itu bukan hanya dirinya saja yang melihat Dian dan ayahnya Rudyanto Gunawan. Melainkan juga ada seorang tukang bubur yang meliahtnya.

"Terus tukang bubur ini bertanya kepada saya, 'itu Dian kan, mbak?" ujar R menirukan percakapan waktu itu antara dirinya dengan tukang bubur.

Menurut R, tukang bubur yang mengenali Dian itu sempat heran. Sebab, Dian tak biasanya cuek dan tidak menyapa.

Mengenang peristiwa tersebut, R merasa ada sesuatu yang janggal waktu itu, lantaran biasanya Dian menyapanya. Sedangkan kali ini, tidak.

Baca Juga: Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Menduga Korban Menganut Paham Apokaliptik

Selain itu, R pun sempat heran melihat wajah Dian sudah pucat seperti orang sakit. Padahal, sebelumnya Dian terlihat bugar beberapa waktu sebelumnya.

"Pucat. Pokoknya beda lah. Kayak orang sakit, orang yang tadinya gemuk, gede, tinggi, putih, cantik. (Sekarang) badannya sampai kecil banget. Turun," kata R.


Adapun penemuan satu keluarga yang tewas ini berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban, Kamis (10/11/2022) sekitar pukul 18.00.

Ketua RT pun melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kalideres soal temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.

Baca Juga: Misteri Kapur Barus, Lilin Merah, hingga Bedak di Meja Makan Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.

Empat orang itu antara lain Rudyanto Gunawan (71) berstatus sebagai suami; Reny Margarethan Gunawan (68) berstatus sebagai istri; Dian Febbyana (42) berstatus anak; dan Budyanto Gunawan (68) berstatus adik Rudyanto.

Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan fakta bawah tidak ada asupan makanan ataupun minuman di dalam lambung para korban.

Selain itu, petugas juga tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh korban.

Baca Juga: Fakta Satu Keluarga Tewas di Kalideres karena Tidak Makan, Polisi: Kulkasnya Benar-Benar Kosong

 




Sumber : TribunJakarta


BERITA LAINNYA



Close Ads x