Kompas TV nasional rumah pemilu

Demokrat: Ada Penawaran Kursi Menteri, tapi Kami Pilih Fokus Rajut Koalisi dengan NasDem dan PKS

Kompas.tv - 14 November 2022, 18:32 WIB
demokrat-ada-penawaran-kursi-menteri-tapi-kami-pilih-fokus-rajut-koalisi-dengan-nasdem-dan-pks
Juru bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Juru bicara (jubir) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengakui bila pihaknya mendapatkan penawaran kursi menteri. Namun, dia menegaskan saat ini pihaknya memilih fokus merajut koalisi dengan Partai NasDem dan PKS untuk Pilpres 2024.

Namun, ia enggan menjelaskan secara gamblang ihwal siapa yang menawari Demokrat agar masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju. 

Baca Juga: NasDem, Demokrat, PKS Batal Umumkan Deklarasi Koalisi, Ini Kata Surya Paloh

Ia menghargai penawaran tersebut, tapi pihaknya memilih untuk fokus merajut koalisi dengan NasDem dan PKS dalam menyongsong gelaran pesta demokrasi nanti. 

"Tawaran apa pun (kursi menteri) yang datang, baik secara langsung maupun tidak, selama dengan cara dan niat baik, merupakan bagian dari upaya komunikasi dan silaturahmi para sahabat. Sudah seharusnya kami menghormati seluruh upaya baik rekan-rekan," kata Herzaky kepada Kompas TV, Senin (14/11/2022). 

"Tetapi, saat ini kami fokus merajut koalisi dengan teman-teman NasDem dan PKS. Menjadi kekuatan di luar pemerintahan, melakukan check and balances," sambungnya.

Ia menyatakan, saat ini sampai dengan berakhirnya pemerintahan Jokowi pada Oktober 2024, pihaknya berkomitmen fokus berada di luar pemerintahan, menjalankan fungsi pengawasan, memperjuangkan harapan dan aspirasi masyarakat yang terabaikan oleh pemerintah.


"Menyuarakan ketidakpuasan publik, baik di parlemen maupun ruang publik, terkait kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat."

"Inilah yang menjadi komitmen kami, Partai Demokrat, yang disampaikan dan dibuktikan di berbagai kesempatan oleh Ketum Partai Demokrat Mas Agus Harimurti Yudhoyono," ujarnya.

Herzaky menambahkan, Demokrat memang berencana masuk ke pemerintahan bersama NasDem dan PKS, tapi pada periode 2024-2029 mendatang. 

"Bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan untuk negeri ini. Memastikan kebijakan pemerintah bermanfaat sebesar-besarnya untuk rakyat. Melakukan pembangunan untuk rakyat, bukan rakyat yang dikorbankan untuk pembangunan," ujarnya.

Menurut dia, ini semua bisa dilakukan jika Demokrat bersama NasDem dan PKS bisa memenangi kontestasi Pilpres 2024. Oleh sebab itu, ketiga partai politik (parpol) saat ini sedang fokus menguatkan fondasi koalisi perubahan. 

Baca Juga: PKS Bantah Kabar Ditawari Kursi Menteri agar Batalkan Rencana Koalisi dengan NasDem di Pilpres 2024

"Agar memiliki fundamental yang tangguh dalam memperjuangkan perubahan dan perbaikan untuk bangsa dan negeri ini. Melewati dan menghadapi berbagai tantangan, hambatan, dan rintangan," kata Herzaky.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x