Kompas TV nasional hukum

Jaksa: Bripka Ricky Sebetulnya Punya Kesempatan Selamatkan Brigadir J dengan Menyuruhnya Pergi Jauh

Kompas.tv - 18 Oktober 2022, 05:45 WIB
jaksa-bripka-ricky-sebetulnya-punya-kesempatan-selamatkan-brigadir-j-dengan-menyuruhnya-pergi-jauh
Terdakwa Bripka Ricky Rizal dikawal kembali menuju tahanan usai menghadiri sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

Adapun bentuk dukungan itu, kata Jaksa, yakni Bripka Ricky Rizal mengawasi keberadaan Brigadir J yang berdiri di taman halaman rumah.


 

Selanjutnya, Ferdy Sambo yang berada di dalam rumah dengan kondisi emosi dan marah memanggil Kuat Ma'ruf dengan nada tinggi. Oleh Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf diminta memanggilkan Bripka Ricky dan Brigadir J.

"Wat, mana Ricky dan Yosua? Panggil," ucap jaksa menirukan ucapan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Pulang ke Jakarta, Senjata Brigadir J Dipegang Bharada E yang Semobil dengan Putri Candrawathi

Di saat Ferdy Sambo berteriak meminta dipanggilkan Bripka Ricky dan Brigadir J, Bharada E yang berada di lantai atas langsung turun ke lantai satu menemui Ferdy Sambo.

Lalu, Bharada E diminta untuk mengokang senjatanya karena Brigadir J akan masuk ke rumah setelah dipanggil oleh Kuat Ma'ruf.

Menurut jaksa, Ricky yang pertama kali mengetahui jika dipanggil Kuat Ma'ruf untuk masuk ke dalam rumah lantas menghampiri Brigadir J yang sedang berada di halaman samping rumah.

Kemudian, lanjut jaksa, Bripka Ricky memberi tahu Brigadir J untuk masuk ke dalam rumah karena dipanggil oleh Ferdy Sambo.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J akan Hadiri Sidang Ferdy Sambo saat Masuk ke Pembuktian

Tanpa merasa curiga, Brigadir J kemudian masuk ke rumah dinas Ferdy Sambo melalui garasi dan pintu dapur lalu menuju ruang tengah yang saat itu sudah ada Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf dan Bharada E.

Ferdy Sambo kemudian memegang leher belakang Brigadir J dan mendorongnya cukup kuat ke depan. Selanjutnya, Ferdy Sambo meminta Brigadir J jongkok.

Brigadir J sempat bertanya, "Ada apa ini," sesaat sebelum dihabisi. Tanpa buang waktu, Ferdy Sambo langsung memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Kemudian diikuti oleh Ferdy Sambo yang menembak Brigadir J sekali di bagian belakang kepala. Tembakan itu membuat Brigadir J tewas di lokasi kejadian.

Baca Juga: Saat Putri Candrawathi Menangis Minta Ferdy Sambo Tak Cerita ke Orang Lain soal Perilaku Brigadir J

Menurut jaksa, Ferdy Sambo yang saat itu sebagai perwira tinggi Polri yang bersentuhan langsung dengan hukum, seharusnya bertanya dan memberikan kesempatan kepada Brigadir J untuk menjelaskan tentang hal yang terjadi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x