Kompas TV nasional hukum

Bripka Ricky Tak Berani Tembak Brigadir J, tapi Siap Lindungi Ferdy Sambo jika Korban Melawan

Kompas.tv - 17 Oktober 2022, 11:49 WIB
bripka-ricky-tak-berani-tembak-brigadir-j-tapi-siap-lindungi-ferdy-sambo-jika-korban-melawan
Bripka Ricky Rizal saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di kediaman pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bripka Ricky Rizal disebut tidak berani menembak rekannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat diminta oleh atasannya Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Sebab, Bripka Ricky mengaku tidak kuat mentalnya untuk melakukan penembakan terhadap Brigadir J. Hal itu disampaikan Bripka Ricky menjawab permintaan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Pulang ke Jakarta, Senjata Brigadir J Dipegang Bharada E yang Semobil dengan Putri Candrawathi

Demikian kejadian itu disebutkan dalam dakwaan Ferdy Sambo, terdakwa pembunuhan berencanan terhadap ajudannya Brigadir J.

Peristiwa itu berawal ketika Ferdy Sambo memanggil Bripka Ricky melalui handy talkie atau HT. Bripka Ricky diperintahkan menemui Ferdy Sambo yang berada di lantai 3 rumah pribadinya.

"Ada apa di Magelang," tanya Ferdy Sambo kepada Bripka Ricky yang dikutip dari dakwaan jaksa pada Senin (17/10/2022).

"Tidak tahu pak," jawab Bripka Ricky.

"Ibu sudah dilecehkan oleh Yosua," balas Ferdy Sambo.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J akan Hadiri Sidang Ferdy Sambo saat Masuk ke Pembuktian

Setelah itu, Ferdy Sambo kembali mengatakan kepada Bripka Ricky Rizal mengenai rencananya yang hendak menghabisi Brgadir J.

"Kamu berani enggak tembak dia (Yosua)," ucap Sambo ke Bripka Ricky.


 

"Tidak berani pak, karena saya tidak kuat mentalnya," jawab Bripka Ricky.

Ferdy Sambo tak mempermasalahkan Bripka Ricky menolak menembak Brigadir J. Namun, mantan jenderal polisi bintang dua itu meminta dilindungi oleh Bripka Ricky jika Brigadir J melawan.

"Tidak apa-apa, tapi dia (Yosua) melawan, kamu backup saya di Duren Tiga," kata Ferdy Sambo.

Baca Juga: Saat Putri Candrawathi Menangis Minta Ferdy Sambo Tak Cerita ke Orang Lain soal Perilaku Brigadir J

Permintaan Ferdy Sambo yang meminta dilindungi itu kemudian tidak dibantah oleh Bripka Ricky Rizal.

Karena tidak ada bantahan dari Bripka Ricky setelah diperintah mem-backup, Ferdy Sambo lantas meminta Bripka Ricky untuk memanggilkan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.

Menurut jaksa, Bripka Ricky yang sudah mengetahui niat jahat pembunuhan Brigadir J, ternyata tidak berusaha untuk menghentikannya.

Bripka Ricky justru disebut mendukung rencana itu dengan memanggil Bharada E yang sedang berada di luar rumah Ferdy Sambo.

Baca Juga: Sidang Ferdy Sambo Digelar Usai 100 Hari Kematian Brigadir Yosua, Ayah Yosua: Sudah Diatur Tuhan

"Cad, dipanggil bapak ke lantai 3, naik lift saja Cad," ujar Bripka Ricky.

"Untuk apa bang," tanya Bharada E.

Di saat itu, Bripka Ricky yang sudah mengetahui rencana Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J sengaja tidak mau menceritakannya kepada Bharada E.

Selain itu, lanjut jaksa, Bripka Ricky juga sengaja tidak menyarankan kepada Bharada E untuk menolak bila ditanya mengenai rencana pembunuhan Brigadir J.

"Bripka Ricky tetap menyembunyikan rencana jahat Ferdy Sambo dengan menjawab 'enggak tau'," ujarnya.

Baca Juga: Eskpresi Ferdy Sambo Saat Jalani Sidang Perdana Pembunuhan Brigadir J di PN Jaksel

Setelah itu, Bharada E memutuskan untuk menemui Ferdy Sambo yang sudah menunggu di lantai 3 rumah pribadinya di Jalan Saguling.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x