Kompas TV nasional peristiwa

Polda Metro Jaya Optimalkan Pasukan Asmaul Husna dan Basmalah untuk Kawal Demo, Ini Tugasnya

Kompas.tv - 27 September 2022, 16:54 WIB
polda-metro-jaya-optimalkan-pasukan-asmaul-husna-dan-basmalah-untuk-kawal-demo-ini-tugasnya
Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya kembali mengoptimalkan pasukan khusus bernama Basmalah dan Asmaul Husna untuk mengawal aksi demonstrasi. (Sumber: Polda Metro Jaya via Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya kembali mengoptimalkan pasukan khusus bernama "Basmalah" dan "Asmaul Husna" untuk mengawal aksi demonstrasi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan bahwa pasukan tersebut sudah sejak lama dibentuk oleh kepolisian.

Menurutnya, pasukan itu berperan penting dalam menjaga kondusivitas setiap aksi demonstrasi.

"Pasukan ini sebetulnya sudah lama ini, cuma sekarang kami optimalkan kembali," ujar Fadil dalam keterangannya, Selasa (27/9/2022), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Fadil, nama pasukan tersebut diambil dari Asmaul Husna, yakni nama-nama Allah yang ada dalam ajaran Islam.

Baca Juga: Ribuan Buruh dan Petani Gelar Aksi Demonstrasi Tolak Kenaikan BBM di Kawasan Patung Kuda Jakarta

Mereka bertugas memanjatkan doa, dan melantunkan selawat serta nama-nama Allah dalam Islam, selama unjuk rasa berlangsung.

"Jadi basmalah itu Bismillahirrahmanirrahim, di dalamnya ada nama-nama Allah. Ada 99 asmaul husna," kata Fadil.

"Tapi di kalimat Bismillahirrahmanirrahim itu ada nama Ar-Rahman dan Ar-Rahim (bagian) dari 99 nama itu. Artinya pengasih dan penyayang," sambungnya.

Personel pasukan Basmalah atau Asmaul Husna mengenakan peci berwarna putih dan sorban. Biasanya mereka berbaris di balik barikade pengamanan aksi demonstrasi.

"Jadi dalam konteks itu, pasukan Basmalah dan pasukan Asmaul Husna itu dikumandangkan itu (nama-nama Allah dan selawat)," kata Fadil.

Lantunan asmaul husna dan selawat oleh pasukan ini diharapkan dapat dipahami oleh pasukan pengamanan maupun para demonstran.

Sehingga, lanjut Fadil, aksi demonstrasi bisa berjalan dengan tertib dan lancar, tanpa ada tindakan-tindakan anarkistis.

"Supaya suasananya menjadi tenang, suasananya menjadi adem, bahwa polisi mengawal, melayani unjuk rasa ini dengan kasih sayang," ungkap Fadil.

"Kami tidak berharap terjadi bentrokan, terjadi keributan, terjadi gesekan. Ya etika, moral, adab, sebagai sesama anak bangsa, selalu kami jaga," imbuhnya.

Dalam aksi demonstrasi yang digelar aliansi buruh, petani, nelayan, dan mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022), Polda Metro Jaya mengerahkan 30 personel pasukan Basmalah.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Usulkan Silang Monas Barat Daya Jadi Tempat Demonstrasi

Wakil Direktur Pembinaan Masyarakat (Wadirbinmas) Polda Metro Jaya AKBP Yudhistira menambahkan, pasukan ini berselawat sekaligus memanjatkan doa agar aksi demonstrasi yang berlangsung dapat berjalan dengan tertib dan lancar.

"Sesuai arahan Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, pertama kami memohon kepada Allah, supaya situasi dan kondisi dalam penyampaian aspirasi dan pengamanan berjalan lancar," ujar Yudhistira kepada wartawan, Selasa (27/9/2022).

"Kemudian dilindungi oleh Allah, dan tidak anarkis, dan sebagainya," sambung dia.

Bukan hanya itu, pasukan khusus ini juga bertugas menjaga moral para anggota TNI-Polri yang bertugas dengan memberikan imbauan agar tidak terpancing provokasi.

"Begitu pula dengan peserta aksi unjuk rasa. Kami harapkan dan kami yakin saudara-saudara kita ini bisa menahan amarah dan provokasi dan tetap ingat kepada Allah SWT," ungkap Yudhistira.

"Di sela-sela imbauan yang kita lakukan, kita selingi dengan bacaan basmalah, shalawat, dan asmaul husna," tuturnya.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x