Baca Juga: Effendi Simbolon Mengaku Siap Bertemu KSAD Dudung untuk Minta Maaf, Sudah WA tapi Tak Dibalas
Menurut dia, uapaya pengancaman tersebut sudah bukan zamannya lagi terjadi sekarang ini.
"Saya kira enggak zamannya lagi hanya seorang Effendi Simbolon kemudian dikepung dengan begitu hebatnya," kata Effendi.
Ketika ditanya wartawan apakah nama Jenderal Dudung yang memerintahkan prajurit TNI AD untuk melakukan intimidasi itu, Effendi enggan menjawab lugas.
"Ya kalau itu kalianlah yang menyikapi sendiri," katanya.
Baca Juga: Penasihat Kapolri Sebut Ferdy Sambo Masih Berupaya Melakukan Perlawanan dalam Kasus Brigadir J
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Effendi Simbolon melontarkan pernyataan TNI sebagai gerombolan. Sontak, pernyataan itu menuai polemik.
Tak hanya itu, Effendi juga menyinggung hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Dudung Abdurrachman yang dinilai terjadi disharmoni.
Setelah mendapat berbagai kecaman dan tekanan hingga dilaporkan ke MKD, Effendi akhirnya menyampaikan permohonan maaf.
“Saya mohon maaf, saya tujukan ini pada seluruh prajurit baik yang bertugas maupun yang sudah purna," kata Effendi Simbolon.
Baca Juga: Penasihat Kapolri: Kalau Sampai Ferdy Sambo Divonis Bebas, Institusi Kepolisian Bisa Dibubarkan
"Juga para pihak yang mungkin tidak nyaman dengan perkataan saya dan juga pada Panglima TNI saya mohon maaf juga kepada Kepala Staf Angkatan Darat saya mohon maaf dan juga Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara yang juga mungkin merasa hal yang kurang nyaman."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.