Kompas TV nasional politik

Pengakuan Effendi Simbolon Diancam Nyawa Usai Sebut TNI Gerombolan, HP 24 Jam Tak Henti Berdering

Kompas.tv - 16 September 2022, 16:24 WIB
pengakuan-effendi-simbolon-diancam-nyawa-usai-sebut-tni-gerombolan-hp-24-jam-tak-henti-berdering
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. Pasca pernyataannya terkait 'gerombolan' ke personel TNI, Effendi Simbolon mengaku banyak mengalami teror. (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon, mengaku diteror bahkan diancam nyawa usai menyebut TNI seperti gerombolan dalam rapat kerja bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa beberapa waktu lalu.

Effendi mengatakan, bentuk teror yang terjadi yaitu salah satunya adalah ponsel miliknya terus berdering seharian. Bahkan, alamat rumahnya pun turut disebar.

Baca Juga: Fakta Polisi Tangkap Pria yang Disebut Hacker Bjorka, Ternyata Penjual Es hingga Tak Punya Komputer

"Mungkin teman-teman lihat sendiri viral-viral, alamat rumah saya dikasih. Kemudian handphone saya 24 jam enggak berhenti-henti berdering," kata Effendi dikutip dari video Kompas TV, Jumat (16/9/2022).

Effendi memaparkan ancaman yang diterimanya bukan hanya data pribadinya sajj yang disebar. Namun, ia dan keluarganya juga mendapatkan ancaman nyawa.

Effendi mengatakan bentuk ancaman yang dialamatkan kepadanya dan keluarga masih tersimpan di ponsel pribadinya.

"Iya, iya (dapat ancaman). Ancaman nyawa. Semua (keluarga juga kena ancaman). Ada di handphone saya," ucapnya.

Baca Juga: Penasihat Kapolri Beberkan 7 Polisi akan Dipecat karena Kasus Brigadir J, Dihukum 5 sampai 20 Tahun

Effendi menambahkan pihaknya sudah melakukan pendataan terkait ancaman yang ia dapat tersebut.

Ia mengaku belum berencana menempuh jalur hukum. Namun, di waktu yang tepat nanti akan ia buka ancaman-ancaman tersebut.


"Ada semua saya profiling semua. Nanti pada waktunya saya buka. Enggak, enggak (jalur hukum) jauh di atas hukum," ujar Effendi.

Lebih lanjut, Effendi Simbolon mengaku heran dirinya mendapatkan intimidasi dan ancaman yang begitu banyak atas pernyataannya tersebut.

Baca Juga: Effendi Simbolon Mengaku Siap Bertemu KSAD Dudung untuk Minta Maaf, Sudah WA tapi Tak Dibalas

Menurut dia, uapaya pengancaman tersebut sudah bukan zamannya lagi terjadi sekarang ini.

"Saya kira enggak zamannya lagi hanya seorang Effendi Simbolon kemudian dikepung dengan begitu hebatnya," kata Effendi.

Ketika ditanya wartawan apakah nama Jenderal Dudung yang memerintahkan prajurit TNI AD untuk melakukan intimidasi itu, Effendi enggan menjawab lugas.

"Ya kalau itu kalianlah yang menyikapi sendiri," katanya.

Baca Juga: Penasihat Kapolri Sebut Ferdy Sambo Masih Berupaya Melakukan Perlawanan dalam Kasus Brigadir J

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Effendi Simbolon melontarkan pernyataan TNI sebagai gerombolan. Sontak, pernyataan itu menuai polemik.

Tak hanya itu, Effendi juga menyinggung hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Dudung Abdurrachman yang dinilai terjadi disharmoni.

Setelah mendapat berbagai kecaman dan tekanan hingga dilaporkan ke MKD, Effendi akhirnya menyampaikan permohonan maaf.

“Saya mohon maaf, saya tujukan ini pada seluruh prajurit baik yang bertugas maupun yang sudah purna," kata Effendi Simbolon.

Baca Juga: Penasihat Kapolri: Kalau Sampai Ferdy Sambo Divonis Bebas, Institusi Kepolisian Bisa Dibubarkan

"Juga para pihak yang mungkin tidak nyaman dengan perkataan saya dan juga pada Panglima TNI saya mohon maaf juga kepada Kepala Staf Angkatan Darat saya mohon maaf dan juga Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara yang juga mungkin merasa hal yang kurang nyaman."




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x