Kompas TV nasional peristiwa

KSAD Blak-blakan soal Tak Hadir RDP Komisi I DPR: Itu Perintah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Kompas.tv - 7 September 2022, 14:31 WIB
ksad-blak-blakan-soal-tak-hadir-rdp-komisi-i-dpr-itu-perintah-panglima-tni-jenderal-andika-perkasa
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (Sumber: Instagram @tni_angkatan_darat)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman tegas membantah hubungannya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tidak baik.

Dudung mengatakan, dirinya tidak hadir dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR karena menjalankan perintah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mengecek kesiapan Batalyon 143 yang akan berangkat ke Papua.

Demikian KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dalam keterangannya kepada jurnalis KOMPAS TV Dian Lestary, Rabu (7/9/2022).

“Saya dengan Panglima TNI sampai sekarang masih baik-baik saja tidak ada perbedaan apapun,” kata KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

“Apa perintah Panglima TNI kayak kemarin saya tidak hadir melaksanakan RDP, itu salah satu perintah Panglima TNI, untuk mengecek kesiapan Batalyon 143 yang akan berangkat ke daerah operasi.”

Baca Juga: Komisi I DPR Blak-blakan Jawab soal Dugaan Ketidakharmonisan Hubungan Panglima TNI dan KSAD

Dudung Abdurachman menekankan, dirinya sebagai pimpinan Angkatan Darat perlu melakukan pengecekan sebelum Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.


 

“Di mana di Papua kita menyiapkan, kita membina, kita melatih sejauh mana kesiapan itu nanti akan dipakai oleh Panglima nanti di sana, karena Panglima sebagai pengguna,” ujarnya.

“Berapa kali ditunda, ditunda, saya cek dulu kesiapannya, latihannya bagaimana, kesiapan materialnya bagaimana, itu kita siapkan itu, lebih penting kalau menurut saya ya.”

Lebih lanjut Dudung pun menambahkan dirinya sudah berkomunikasi dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan memastikan tidak ada masalah.

Bagi Dudung, isu hubungannya tidak harmonis dengan Panglima TNI sengaja dilakukan pihak yang mencoba mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

“Beliau ada kesibukan ke luar negeri saya juga belum (ada) kesempatan, tapi saya sudah SMS-an sudah, enggak ada masalah, enggak ada, enggak ada yang dipermasalahkan, TNI solid. Kalau ada perbedaan itu biasa dalam satu organisasi,” ucapnya.

Baca Juga: Kata Ahli soal Lie Detector Perlu untuk Putri Candrawathi: Malapetaka Ini kan karena Keterangannya

“Mungkin saya dengan Waksad juga ada perbedaan, saya dengan staf saya ada perbedaan, Kasdam dengan Pangdam ada perbedaan, pejabat lama dengan pejabat baru itu ada perbedaan kebijakan, itu biasa jangan dibesar-besarkan, ya.”

Dalam keterangannya Dudung juga mengkritisi RDP dengan Komisi I DPR, menurutnya rapat yang digelar terkadang tidak fokus pada topik.

“Kadang-kadang ya kalau kita rapat RDP itu biasanya topik sudah ditentukan yang akan dibahas masalah anggaran, terkadang tidak fokus kepada pertanyaan atau bahasan itu,” ucapnya.

“Menanyanya yang enggak ada, enggak jelas aja gitu loh ya.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x